Dari Desa Awit, Poros Baru Mulai Penanaman 7.000 Bibit Pohon di Talaud - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Dari Desa Awit, Poros Baru Mulai Penanaman 7.000 Bibit Pohon di Talaud

 

Foto bersama Tim Poros Baru Porodisa dan masyarakat Desa Awit (Foto: Dok Poros Baru)

Sulut24.com, TALAUD - Setelah dilakukan alih semai dari persemaian permanen BPDAHSL Tondano - Kima Atas, Poros Baru Porodisa mulai melakukan penanaman 7.000 bibit pohon di Kabupaten Kepulauan Talaud.

Penanaman bibit kayu dan buah-buahan itu dimulai dari Desa Awit, Kec. Beo Utara, Selasa (20/9/2022) pukul 14.00 Wita.

Penanaman bibit kayu dan buah-buah itu, sebut Ketua Poros Baru Porodisa, Carles Edah, dimotori oleh Amir Rengki, Motivator Poros Baru Porodisa di wilayah tersebut. "Penanaman pertama ini melibatkan masyarakat petani desa Awit," sebut Amir usai kegiatan tersebut.

Menurut Amir, program penanaman bibit pohon di lingkungan desa yang digulir Poros Baru ini mendapat respon baik dari masyarakat Awit. "Program seperti ini sangat bermanfaat bagi masa depan masyarakat. Makanya warga ikut serta dalam kegiatan ini," kata Amir.

Penanaman dibuka dengan doa secara adat oleh Ratumbanua Desa Awit, Jermias Mauri. Iya mendoakan Talaud menjadi daerah yang lebih baik dengan masyarakat yang saling membantu untuk kemajuan bersama. Juga bermohon kepada Tuhan untuk memberkati Poros Baru Porodisa bersama Irwan Hasan dan para pengurus lembaga tersebut.

"Kami berharap program ini terus berlanjut, secara khusus Pak Irwan Hasan diberkati dan direstui Tuhan untuk rencana 2024. Tim kerja di Poros Baru, juga tetap harus solid," kata Ratumbanua Mauri.

Untuk desa Awit, dimulai dengan bibit kayu manis, kayu hitam, kayu mahoni, serta sejumlah bibit buah-buahan seperti durian dan pakoba. "Penanaman bibit dilakukan di lahan masyarakat yang letaknya tidak jauh dari pemukiman di desa Awit," jelas Carles Edah yang turut didampingi Tim Poros Baru Porodisa, antara lain Jon Riung Mangamba, Johanis Junginger dan Nelson Entiman.

Penanaman bibit kayu dan buah tersebut, urai Jon Riung Mangamba, akan berlanjut ke sejumlah desa yang tersebar di Pulau Karakelang. Pada Jumat (23/9/2022) nanti, penanaman berlanjut ke Melonguane, ibukota kabupaten Talaud.

"Selain masyarakat pemilik lahan, penanaman bibit di sejumlah titik di Melonguane akan menyertakan pelajar SD dan SMP. Para pelajar akan kami ajak untuk ikut bertanam sebagai bagian dari edukasi cinta lingkungan," sambung Johanis Junginger yang ditugaskan sebagai Motivator Poros Baru di wilayah tersebut.

Setelah selesai di Pulau Karakelang, kata Johanis, jadwal penanaman bibit pohon dan buah akan berlanjut ke Pulau Salibabu. Penanaman akan dilakukan pada beberapa titik, yaitu di desa Musi, Moronge dan Bitunuris.

Suasana penanaman pohon (Foto: Ist)

"Jadwal dan pembagian seperti itu, sesuai permintaan yang diajukan Poros Baru Porodisa kepada pihak BPDASHL Tondano. Jadi, selesai penanaman di Karakelang akan berlanjut ke Pulau Salibabu," tegas Johanis.

Adapun 7.000 bibit pohon dan buah dari Poros Baru Porodisa bersama Irwan Hasan, diserahkan langsung oleh pemerintah melalui Balai BPDASHL (Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung) Tondano di Kima Atas pada bulan Juli 2022.

"Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah, dalam hal ini BPDASHL Tondano. Kami dapat bibit kayu dan buah-buahan untuk ditanam di lahan desa dan masyarakat," kata Irwan Hasan, founder Poros Baru Porodisa. (fan)