FDW Lepas Peserta Kirab HSN 2022 PWNU Sulut di Minsel - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

FDW Lepas Peserta Kirab HSN 2022 PWNU Sulut di Minsel

Bupati FDW melepas peserta kirab Hari Santri Nasional 2022 yang digagas oleh PWNU Sulut. (Foto: Sulut24/Simon)

Sulut24.com, MINSEL - Menyambut peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2022, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar kegiatan kirab, Kamis (20/10/2022) hingga Sabtu (22/10/2022).

Di tahun 2022 ini, peringatan HSN mengusung tema "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan".

Adapun peserta kirab terdiri dari unsur PWNU Sulut bersama sejumlah Badan Otonom (Banom) dan lembaga di bawah naungan NU. 

Di antaranya Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Muslimat NU, Fatayat NU, Ikatan Pelajar NU (IPNU), Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU), dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser). 

Rute kirab dimulai dari Kota Manado menuju Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).

Setibanya di pusat pertokoan Amurang, tepatnya di areal Ruang Terbuka Publik (RTP) pada Kamis (20/10/2022), peserta kirab diterima oleh Bupati Minsel Franky Donny Wongkar, SH (FDW) didampingi unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Minsel.

Mewakili PWNU Sulut sekaligus Ketua Panitia HSN Provinsi Sulut,

Yusra Alhabsyi, SE, dalam laporannya mengulas sekilas sejarah HSN.

Diungkapkannya, HSN jatuh pada tanggal 22 Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 22 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta. 

"Penetapan HSN dimaksudkan untuk mengingat dan meneladani semangat jihad para santri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang digelorakan para ulama," tutur Yusra Alhabsyi.

Ketua GP Ansor Sulut ini menambahkan, tanggal 22 Oktober merujuk pada satu peristiwa bersejarah yakni seruan yang dibacakan oleh Pahlawan Nasional KH. Hasjim Asy'ari pada 22 Oktober 1945. 

Menurutnya, seruan ini berisikan perintah kepada umat Islam untuk berperang (jihad) melawan tentara Sekutu yang ingin menjajah kembali wilayah Republik Indonesia, pasca Proklamasi Kemerdekaan.

"Aspek lain yang melatarbelakangi penetapan HSN ini, adalah pengakuan resmi pemerintah Republik Indonesia atas peran besar umat Islam dalam berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan serta menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," imbuh anggota DPRD Provinsi Sulut dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Adapun peserta kirab menempuh rute start dari Manado menuju Kabupaten Minsel.

Selanjutnya peserta kirab melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kota Bitung, dan finish di Kabupaten Minahasa Utara (Minut).

"Pada kesempatan ini, kami memohon kiranya pak Bupati Minsel berkenan memberikan bantuan kepada pesantren yang ada di Kabupaten Minsel," pungkas Yusra Alhabsyi.

Sementara itu, Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Minsel Hi. Ismail Muddin kepada wartawan mengungkapkan, PCNU Minsel sebelumnya juga melaksanakan kegiatan bakti sosial.

"Kegiatan bakti sosial yang digelar yakni membersihkan puing-puing sisa kebakaran Pasar 54 Amurang," tutur Hi. Ismail Muddin.

Setelah sempat berinteraksi sembari memberi semangat kepada peserta kirab, Bupati FDW kemudian melepas kembali peserta kirab untuk melanjutkan perjalanan menuju ke Kabupaten Boltim.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Minsel Budi Hartono, SH, M.Hum, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Amurang Ariyas Dedy, SH, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Minsel Archilaus Johanis Jacub Egeten, S.PAK, M.Si, Hakim Pengadilan Agama (PA) Amurang Jauharil Ulya, SHI., M.Sc, dan Kapolres Minsel yang diwakili oleh Kasat Binmas Polres Minsel AKP Aspri Djohar.

Kirab diikuti jajaran PWNU Sulut beserta Banom dan Lembaga di bawah naungan NU. (Foto: Sulut24/Simon)

Hadir pula sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minsel. 

Di antaranya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Arthur Donald Tumipa, M.Ed, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Ir. Max Heybert Weken, dan Camat Amurang merangkap Plt Kasat Pol PP Roommy Rumagit, S.Sos.

Tampak hadir pula segenap pengurus dan warga NU Minsel, perwakilan pelajar Islam, mulai dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA) yang ada di Kabupaten Minsel. (Simon)