Ketua PD Bhayangkari Sulut Serahkan Bantuan Bagi Korban Bencana Kebakaran Pasar 54 Amurang
Sulut24.com, MINSEL - Ketua Pengurus Daerah (PD) Bhayangkari Sulawesi Utara (Sulut) Ny. Mila Mulyatno bersama ibu-ibu PD Bhayangkari Sulut meninjau pos pengungsian korban bencana kebakaran Pasar 54 Amurang di Kelurahan Ranoiapo, Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Senin (03/10/2022).
Tiba di pos pengungsian, Ibu Ketua PD Bhayangkari Sulut dan rombongan disambut langsung Ketua Bhayangkari Cabang Minsel Ny. Della Bambang Harley, Ketua TP-PKK Minsel Ny. Elsje Rosje Wongkar Sumual, dan ibu-ibu pengurus Bhayangkari Cabang Minsel.
Turut menyambut kedatangan Ibu Ketua PD Bhayangkari Sulut, jajaran Forkopimda Minsel yakni Bupati Franky Donny Wongkar, SH, Wakil Bupati Pdt. Petra Yani Rembang, M.Th, Kapolres AKBP C. Bambang Harleyanto, SIK, Kepala Kejaksaan Negeri Minsel Budi Hartono, SH, M.Hum, Sekretaris Daerah Minsel Glady Nova Lynda Kawatu, SH, M.Si, perwakilan Pengadilan Negeri Amurang, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minsel Thorie Recky Joseph, SH, MM, dan Camat Amurang Roommy Rumagit, S.Sos.
Terpantau, Ketua PD Bhayangkari Sulut bersama rombongan didampingi Forkopimda, ibu-ibu PKK dan Bhayangkari Minsel menjumpai dan bertegur sapa dengan warga korban bencana kebakaran Pasar 54 Amurang.
Peninjauan pos pengungsian dan dapur lapangan ini dirangkaikan dengan penyerahan bantuan untuk korban bencana kebakaran.
"Bantuan ini sebagai wujud empati untuk meringankan beban warga korban bencana kebakaran Pasar 54 Amurang," ujar Ketua PD Bhayangkari Sulut Ny. Mila Mulyatno.
Bantuan kepada warga korban bencana kebakaran terdiri dari popok, mie instan, kopi, teh, selimut, handuk, pakaian, gula pasir, minyak goreng, sabun mandi, telur ayam, beras dan karpet plastik.
Pada kesempatan itu, Ketua PD Bhayangkari Sulut juga meninjau langsung dapur umum untuk warga korban bencana kebakaran.
"Tetap semangat dan terus berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa, semoga cobaan ini dapat dilalui dengan ikhlas," pesan Ny. Mila Mulyatno, sambil berpamitan untuk kembali ke Manado. (Simon)
