Bantu Warga Miskin, Jemaat GMIM Efata Rumbah Gelar Program Bedah Rumah - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Bantu Warga Miskin, Jemaat GMIM Efata Rumbah Gelar Program Bedah Rumah

 

Program bedah rumah yang digelar oleh Jemaat GMIM Efata Rumoong Bawah Wilayah Amurang Dua. (Foto: Ist)

Sulut24.com, MINSEL - Sebagai bentuk kepedulian sosial dan solidaritas kemanusiaan, jemaat GMIM Efata Rumoong Bawah (Rumbah), Wilayah Amurang Dua, secara swadaya melakukan kegiatan bakti sosial berupa program bedah rumah.

Program bedah rumah di awal tahun 2023 ini, telah dimulai sejak Senin (16/01/2023) lalu dan hingga kini masih dalam proses perampungan.

Rumah yang dibedah/direnovasi total kali ini adalah milik Ibu Janda Mirah-Tamburian, anggota jemaat Kolom 1, yang terletak di lingkungan 2 Kelurahan Rumbah, Kecamatan Amurang Barat.

Rumah yang dihuni seorang janda tua beserta seorang anaknya ini, kondisinya memang sudah tidak layak huni. 

Bagian atap sengnya sudah berkarat dan bocor disana-sini. Bila hujan turun, praktis bagian dalam rumah digenangi air hujan. Apalagi, lantainya pun masih beralaskan tanah.

Selain itu, bagian dindingnya hanya terbuat dari papan, sebagian besar sudah lapuk dan rusak. Kondisi kamar mandi dan WC pun sangat memprihatinkan. 

"Sumber anggaran kegiatan bedah rumah ini berasal dari donasi anggota jemaat ditambah sumbangan dana dari simpatisan luar jemaat," ungkap Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) GMIM Efata Rumbah, Pendeta Esther Esra Assa, M.Th didampingi Sekretaris Penatua Meiky D. Sumual, ST kepada wartawan.

Dari hasil penggalangan dana pada ibadah Minggu (15/01/2023) pagi, lanjut Pendeta Assa, pihaknya berhasil meraup dana sebesar Rp 8 juta.

Sebagian besar dari dana tersebut yakni Rp5 juta merupakan donasi dari Anggota DPD RI/MPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara (Sulut) yang juga putra asli asal Kelurahan Rumbah, Ir. Stefanus B.A.N Liow, MAP bersama istri Ir. Miky Junita Linda Wenur, MAP.

"Dana yang tergalang digunakan untuk membeli sejumlah bahan bangunan. Sementara tenaga tukang bangunan swadaya dari masyarakat/anggota jemaat," jelas Pendeta Assa yang juga menjabat Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah (BPMW) Amurang Dua.

Sejumlah anggota Komisi Pria Kaum Bapa yang memiliki ketrampilan di bidang pertukangan, turut menyumbangkan tenaga.  

"Sementara sejumlah anggota Komisi Wanita Kaum Ibu juga turut membantu menyiapkan konsumsi bagi para tukang yang sedang bekerja," sambung Anggota BPMJ Penatua Moody Marthen Alfrets Liow, ST.

Selain sumbangan tenaga sukarela, ada pula sejumlah anggota jemaat yang turut memberikan bantuan berupa peralatan dapur, tempat tidur, selimut, bantal, pakaian, sepatu, dan kompor gas.

Pnt. Moody Liow bersama sejumlah anggota Komisi WKI yang turut membantu menyediakan konsumsi bagi tenaga kerja sukarela. (Foto: Ist)

"Karena selama ini Ibu Janda Mirah-Tamburian hanya menggunakan dodika/kayu api untuk memasak," imbuh adik kandung Ir. Stefanus B.A.N Liow ini.

Terpantau, bedah rumah tersebut dilaksanakan mulai dari item pekerjaan cor lantai beton, pembangunan fasilitas MCK, plesterisasi dinding, penggantian dan pemasangan atap seng, pembangunan teras dan dapur baru, serta perbaikan lainnya.

Saat ini realisasi bedah rumah tersebut sudah rampung 95 persen. Tinggal finishing plesteran sebagian dinding luar dapur dan pengecatan.

"Ditargetkan akan rampung 100 persen pada Sabtu 21 Januari 2023. Program bedah rumah ini akan berlanjut untuk anggota jemaat prasejahtera lainnya," pungkas Penatua Moody. (Simon)