Terisolasi, Warga Maumbi Minta Perbaiki Akses Jalan, Ketua Komisi II Stendy Rondonuwu dan Dinas PUPR Minut Tinjau Lokasi
Sulut24.com, MINUT - Hujan deras yang mengguyur wilayah Minahasa Utara Jumat (27/1/2023) pekan lalu ternyata dapat memutuskan akses jalan yang ada di Jaga 9 Desa Maumbi Kacamatan Kalawat. Akibatnya kendaraan angkutan umum jenis mikro dan kendaraan pribadi milik warga saat ini terisolasi.
Hujan dengan intensitas tinggi, telah menggerus badan jalan. Parahnya ada 4 titik longsor jalan yang saat ini rusak parah dan tidak bisa dilalui kendaraan.
"Akses jalan kami putus. Kami terisolir karena jalan ini satu-satunya penghubung keluar ke jalan raya," ujar salah satu warga Desa Maumbi Feybe Lasuasa Senin (30/1/2023)
Dia menyebut akses jalan ini satu-satunya jalan penghubung keluar jalan raya.
"Ada 9 kendaraan roda empat yang sudah 4 hari terisolasi. Kendaraan kami ini tidak bisa keluar. Kami tidak bisa mencari lagi. Kami berharap pemerintah kabupaten minahasa utara dapat memperbaiki akses jalan kami ini, " pintanya.
Dia berharap, dibangun akses jalan darurat bagi warga.Jika tidak puluhan KK yang berada dilingkungan 9 desa Maumbi bisa kelaparan.
"Harapan kami ada bantuan dibangun akses jalan darurat. Agar kami tidak kelaparan di sini," pungkasnya.
Sementara itu menindaklanjuti laporan warga, Ketua Komisi II DPRD Minahasa Utara Stendy S. Rondonuwu bersama Dinas Pekerjaan Umum Minut langsung turun lapangan. Melihat lokasi akses jalan yang sudah terputus.
"Saya sebagai wakil rakyat DPRD Minut bermohon kepada Pemkab Minut untuk secepatnya memperbaiki akses jalan yang ada di jaga 9 desa Maumbi," ucapnya.
Menurutnya Kabupaten Minahasa Utara saat ini sudah ditetapkan tanggap darurat bencana jadi sangat layak perbaikan akses jalan ini menggunakan anggaran belanja tak terduga (BTT).
"Ada biaya tak terduga (BTT) untuk bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebaiknya dipakai untuk pembangunan akses jalan tersebut," ujar Stendy S. Rondonuwu yang saat ini juga Ketua DPC Demokrat Minut.
SSR mengatakan ada 4 titik longsor yang merusak akses badan jalan dan hal ini sangat membahayakan pengguna jalan.
"Secepatnya pemerintah memperbaiki akses jalan ini. Karena akses jalan ini menjadi jalan utama warga kalau tidak warga terisolasi terus," katanya.
Sementara itu Kadis PUPR Minut Noldy Kilapong melalui PPK Bidang Bina Marga Hamka Mamonto, ST menjelaskan untuk pembangunan akses jalan jaga 9 desa Maumbi memakan anggaran yang cukup besar.
"Perbaikan akses jalan ini sangat memakan anggaran cukup besar kalau menggunakan anggaran BTT pasti tidak cukup. Kita akan cari solusi bersama kalau bisa kita gunakan pos anggaran BPBD Minut," ucapnya.
Hamka berupaya agar akses jalan jaga 9 desa Maumbi bisa dapat diperbaiki secepatnya.
"Kami akan berupaya, meskipun hanya darurat jalan ini bisa diperbaiki secepatnya, agar warga tidak terisolasi lagi," tutupnya. (Joyke)