Masih Klaim ‘Pemilik’ Menpora, Golkar Usulkan Tiga Calon

Tiga calon yang diusulkan menjadi Menpora oleh Partai Golkar (Foto: Ist)

Sulut24.com, JAKARTA – Partai Golkar tetap mengklaim sebagai pemilik jatah Menteri Pemuda dan Olahraga. Beberapa saat setelah Zainuddin Amali mengundurkan diri, Golkar lansung mengapungkan tiga nama calon pengganti Amali. 

Klaim Golkar disampaikan Wakil Ketua Umum Nurdin Halid, usai Zainudin Amali mengundurkan diri. Tiga nama tersebut adalah Ilham Permana, Puteri Komarudin, dan Dito Ariotedjo. Ketiganya adalah kader terbaik Golkar. Ketiga nama calon Mempora dari Golkar itu sudah dikirim ke istana. 

Ilham Permana, dikenal sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (PP AMPG) Ilham Permana. Satu calon lagi yang diusulkan Golkar adalah Anggota Komisi XI DPR Puteri Komaruddin. Puteri adalah anak mantan Ketua DPR RI Ade Komaruddin.

Adapun Dito Ariotedjo, tercatat sebagai salah satu Tim Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Dia merupakan Chairman Rans Sports dan mantan Ketua Umum DPP AMPI (Angkatan Muda Pembaruan Indonesia).

"Menurut saya, sekali pun hak prerogratif presiden untuk memberhentikan dan mengangkat menteri, mengingat Golkar yang konsisten mendukung kebijakan, sebaiknya jatah menpora tetap Golkar," kata Nurdin dalam program CNN Indonesia TV, Selasa (21/2).

Pada hari yang sama, Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan Ketua Umum Airlangga Hartarto telah menyerahkan dua nama kepada Jokowi. Dua nama tersebut adalah kader partai.

"Pak ketua umum memberikan calon dua orang atau tiga orang sesuai kriteria yang diminta oleh Bapak Presiden Jokowi," kata Lodewijk Freidrich Paulus di Hotel Aston Sorong, Papua Barat, Selasa (21/2) seperti diberitakan sejumlah media.

Sayangnya, Lodewijk Freidrich Paulus tidak mengungkapkan siapa dua nama kader yang diajukan kepada Presiden Jokowi sebagai calon menteri. Sebab di internal Partai Golkar tercacat ada beberapa kader yang punya pengalaman memimpin organisasi olahraga. Ketiganya yaitu Sekjen Lodewijk Freidrich Paulus, Wakil Ketua Umum Erwin Aksa, dan Ace Hasan Syadzily. (fan)