Ketua DPC Demokrat MINUT Stendy S. Rondonuwu Sambut Baik Putusan MK Sistem Terbuka - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Ketua DPC Demokrat MINUT Stendy S. Rondonuwu Sambut Baik Putusan MK Sistem Terbuka

Ketua DPC Demokrat Minut Stendy S. Rondonuwu (Foto: Ist)

Sulut24.com, MINUT - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Minahasa Utara menyambut baik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak sistem pemilu proporsional tertutup untuk Pemilu 2024.

Ketua DPC Demokrat Minahasa Utara StendyStentje Rondonuwu menilai, sistem pemilu proporsional terbuka tentu disambut gembira oleh seluruh komponen bangsa.

Menurutnya, putusan MK mempertahankan proporsional terbuka ini sudah tepat untuk semakin meningkatkan kualitas demokrasi.

"Kita tentu berterima kasih dengan putusan MK. Ini juga sesuai dengan harapan Partai Demokrat bersama delapan partai lainnya yang ikut menolak gugatan itu," ucapnya kepada Sulut24.com, Jumat (16/6/2023)

Selain itu, SSR menyebut, putusan MK ini juga turut mendorong peningkatan pendidikan politik dan kapabilitas para caleg disejumlah partai.

Seperti di internal DPC Demokrat Minut putusan MK ini lanjutnya, telah memberikan semangat penuh bagi para bacaleg untuk berkontribusi kembali dalam kontestasi pemilu 2024 mendatang.

"Sebelumnya kan memang ada keraguan bagi bacaleg kita, karena kalau proporsional tertutup banyak kawan-kawan kecewa dan kalau tertutup tentu berkaitan dengan nomor urut dan yang diuntungkan itu tentu incumbent dan pengurus partai sehingga peluang bacaleg kemungkinan kecil," terangnya.

Kendati demikian, dengan sistem pemilu proporsional terbuka ini, SSR mengajak para kader untuk bekerjasama mencapai target delapan kursi di legislatif Minut.

Dirinya meminta para kader berupaya menggaungkan program-program pusat dengan tag line memperjuangkan perubahan dan perbaikan.

Kemudian juga disusul dengan visi, misi dan kapabilitas masing-masing kader yang ada di Partai Demokrat untuk menarik simpati masyarakat.

"Persiapan kita tentunya bagaimana kader-kader atau bacaleg kita bisa menjalin komunikasi politik dengan masyarakat dalam kesehariannya," kata SSR. (Joyke)