Tokoh Masyarakat Minut "Marah" PDIP Ungkit Sumbangan Diberikan ke GMIM - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Tokoh Masyarakat Minut "Marah" PDIP Ungkit Sumbangan Diberikan ke GMIM

Tangkapan layar WhatsApp grup  (Foto: Ist)

Sulut24.com, MINUT - Warga GMIM mengecam keras pernyataan Caleg DPR RI yang juga Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) Jams Sumendap yang dalam sambutan duka salah satu keluarga ,di desa Suwaan.

"Terlalu berdosa kalau warga GMIM tidak memilih PDI Perjuangan. Kurang apa torang kase pangoni," kata Sumendap dengan nada keras.

Pernyataan Jams Sumendap tersebut jadi viral di WAG I Love Minut.Bahkan viral disemua Media Sosial (Medsos).

Menanggapi pernyataan Jams Sumendap tersebut salah satu Tokoh GMIM Ramoy Markus Luntungan atau lebih familiar dikenal RML angkat bicara.

"Salam pa James Sumendap! Beliau bilang sotalalu berdosa GMIM nyanda pilih pa PDIP! Haha ! Kalau pilih Gerindra dang nimbole! ? Kalau RML GMIM mo pilih Gerindra apa salah? So pasti pilih Gerindra! Salam Indonesia Raya! Dri RMl caleg DPR RI dapil sulut," ucap RML dalam WAG I Love Minut.

Senada juga dikatakan salah satu tokoh masyarakat Minut Herman Papia.

"Kalau APBD dan APBN yang dialokasikan sebagai bantuan kepada golongan agama kemudian diminta harus balas jasa, kepada PDIP berarti cukup anggota PDIP Jo, yang bayar pajak," kata Herman Papia.

Hal yang sama juga dikatakan salah satu tokoh masyarakat Minut, Yohanes Luntungan di dalam WhatsApp grup I Love Minut.

"Hati-hati dalam berpolitik praktis dengan menggunakan politik identitas agama. Berpikirlah dengan akal sehat dan cerdas. Politik Identitas Agama akan merugikan agama itu sendiri dan partai politik serta politisinya serta masyarakat. Jangan gadaikan AGAMA dengan gratifikasi murahan.AGAMA itu milik TUHAN yg diberikan pada manusia utk menjadi jalan menuju kepada PEMILIKNYA ialah TUHAN ALLAH sendiri. AGAMA bukan milik manusia untuk merebut KEKUASAAN di dunia fana ini. TUHAN MEMBERKATI KITA SEMUA," tulisnya dalam WhatsApp grup tersebut.(Joyke)