BKKBN Minut Gelar Workshop Perkuat peran TPK dalam Pencegahan, Percepatan, Penurunan Stunting - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

BKKBN Minut Gelar Workshop Perkuat peran TPK dalam Pencegahan, Percepatan, Penurunan Stunting

Asisten I Pemkab Minut Umbase Mayuntu bersama Kepala BKKBN Minut dr. Jeane Simons dan TPK Kabupaten Minut (Foto: Ist)

Sulut24.com, MINUT - Sebagai bentuk komitmen dalam upaya Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting, Pemkab Minahasa utara mengelar workshop tim pendamping keluarga(TPK) yang dibuka pelaksanaanya oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Umbase Mayuntu mewakili Bupati Minahasa Utara Joune J.E. Ganda.

Diawal sambutannya Asisten I Umbase Mayuntu memohon maaf atas ketidak hadiran Bupati karena Bupati saat ini masih melaksanakan tugas luar.

"Pak Bupati memohon maaf tidak bisa hadir membuka kegiatan ini, karena Pak Bupati saat ini masih berada di China," kata Umbase diawal membacakan sambutan Bupati Joune J.E Ganda.

"Torang perlu bangga punya Bupati JG yang satu-satunya kepala daerah menjadi pembicara dan kabupaten minahasa utara (Minut) akhirnya terpilih tuan rumah pelaksanaan United Cities and Local Government Asia Pasific (UCLG ASPAC) 2024," ungkapnya

Umbase Mayuntu ketika membacakan sambutan Bupati mengatakan fase kehidupan dari sebelum menikah, hamil, kemudian pasca salin, menjadi fase yang penting dalam penanganan stunting.

Dijelaskannya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan terus memperkuat peran tim pendamping keluarga (TPK) didalam melakukan pencegahan dan percepatan penurunan stunting.

"Ini adalah upaya taktis yang menyentuh akar rumput di lapangan agar dapat berjalan dengan baik. Salah satu instrumen penting adalah para mentor memberikan edukasi dan pendampingan kepada TPK," ujar Umbase.

Menurut Umbase TPK bertugas melakukan penyuluhan, memfasilitasi pelayanan rujukan dan memfasilitasi pemberian bantuan sosial serta melakukan surveilans kepada sasaran keluarga berisiko stunting.

Karena itu, menurut Umbase, TPK perlu didukung dan dikuatkan dalam hal pendampingan keluarga. Mereka sebagai ujung tombak dalam upaya percepatan penurunan stunting.

"Komitmen bersama untuk mengentaskan stunting juga sangat diperlukan. Sampai tingkat desa memerlukan komitmen kuat untuk bersama-sama memerangi stunting," kata Umbase.

Kepala BKKBN Minut dr. Jeane Simons, mengatakan penurunan stunting menjadi tugas bersama dan perlunya komitmen moral untuk menurunkan stunting.

"Kita berharap angka stunting harus diturunkan sehingga ke depannya daerah kita dapat melahirkan generasi yang berkualitas dalam berkontribusi untuk kemajuan bangsa," katanya. (Joyke)