325 Catar Akpol 2024 Lulus Terpilih, 4 Orang Asal Sulut - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

325 Catar Akpol 2024 Lulus Terpilih, 4 Orang Asal Sulut

Karo SDM Polda Sulut, Kombes Pol. Ari Wahyu Widodo, S.I.K foto bersama Carlo Dennis Bicar Silaen, Samuel Lincoln Sampoel, Enrique Claudio Mikael Palit, dan Gledys Kinanti Lahope (taruni). (foto: Istimewa)

Sulut24.com, SEMARANG - Dari jumlah 490 calon taruna Akademi Kepolisian (catar Akpol) yang mengikuti seleksi di tingkat pusat sampai tahap akhir, hanya 325 orang yang dinyatakan lulus terpilih dan berhak mengikuti pendidikan selama 4 tahun di Kampus Akpol, di Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Sebanyak 325 catar Akpol yang lulus terpilih ini, terdiri dari 284 calon taruna dan 41 calon taruni.

“Dari jumlah 490 sampai dengan tes akhir ini, tahun ini kita akan menerima 325 taruna dan taruni dengan rincian 284 taruna dan 41 taruni,” kata Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Pol. Dedi Prasetyo saat pembukaan sidang akhir seleksi taruna Akpol tingkat pusat.

Sidang digelar di Auditorium Cendikia, Kampus Akpol, Semarang, Jateng, pada Minggu (28/7/2024). Sidang dimulai pukul 15.00 WIB dan dipimpin oleh Irjen Dedi Prasetyo. 

Irjen Dedi Prasetyo turut didampingi Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto dan Gubernur Akpol Irjen Krisno Halomoan Siregar. Ketiganya duduk di muka auditorium.

Dalam sambutannya Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, panitia pusat melakukan perankingan dengan menggabungkan catar reguler, rekrutmen proaktif (rekpro) dan kuota. 

Kemudian, panitia memilih catar dengan nilai yang paling tinggi dan sesuai kuota masing-masing kepolisian daerah (polda).

“Yang menentukan kelulusan adalah diri kalian sendiri, bukan orang lain. Kalian berjuang sendiri, kalian bisa mengukur kemampuan sendiri, dan bisa melaporkan pada bapak dan ibu kalian. Ini hasil murni, jerih payah dan kerja keras para calon taruna dan taruni,” tandas lulusan Akpol 1990 ini.

Menurut jenderal bintang dua tersebut, rekrutmen tahun ini agak sedikit beda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Sebelumnya kita punya waktu 30 hari proses seleksi di tingkat pusat. Tapi tahun ini kita hanya punya waktu 21 hari karena kegiatan di Polri padat,” tutur mantan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri ini.

Perwira Tinggi (Pati) Polri ini pun berterima kasih kepada seluruh panitia rekrutmen taruna Akpol, baik di tingkat panitia daerah (Panda) maupun panitia pusat (Panpus) karena telah bekerja keras melaksanakan proses seleksi yang objektif dan transparan. 

“Kita selalu melakukan evaluasi terhadap terkait proses rekrutmen. Evaluasi menjadi acuan kami untuk membuat kebijakan,” tegas Irjen Dedi Prasetyo.
Sidang akhir seleksi taruna Akpol tahun anggaran 2024 tingkat pusat digelar di Auditorium Cendikia, Kampus Akpol, Semarang, Jawa Tengah. (foto: Istimewa)

Sementara itu, dari 325 catar Akpol yang dinyatakan lulus terpilih, empat orang diantaranya adalah putra-putri terbaik asal Sulawesi Utara (Sulut). 

Empat catar Akpol utusan Polda Sulut yang lulus terpilih terdiri dari tiga calon taruna dan satu calon taruni.  

Mereka adalah Carlo Dennis Bicar Silaen, Samuel Lincoln Sampoel, Enrique Claudio Mikael Palit, dan Gledys Kinanti Lahope (taruni).

Saat mengikuti sidang akhir kelulusan seleksi catar Akpol tingkat pusat, mereka turut didampingi Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Sulut, Kombes Pol. Ari Wahyu Widodo, S.I.K.

Dari data yang dikantongi wartawan, Enrique Claudio Mikael Palit tercatat sudah tiga kali mengikuti seleksi Akpol sejak tahun 2022 lalu dan baru lulus terpilih pada tahun 2024 ini. 

Selama mengikuti tahapan seleksi tingkat pusat, mereka bersama ratusan catar Akpol lainnya kiriman dari tiap-tiap polda telah menjalani karantina selama 21 hari untuk mengikuti serangkaian tes dan pemeriksaan.

Mulai dari pemeriksaan administrasi (rikmin), pemeriksaan kesehatan (rikkes) tahap I dan II, tes MI (Mental Ideologi) dengan menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test), tes akademik mencakup TPA (Tes Potensi Akademik) dan Bahasa Inggris yang juga menggunakan sistem CAT.

Selanjutnya, tes psikologi wawancara, pendalaman PMK (Penelusuran Mental dan Kepribadian), tes kesamaptaan jasmani (A, B, dan C) dan antropometri, serta pemeriksaan penampilan. (Simon)