Gunakan Nama dan Gambar Mendiang HH dalam APK, Paslon Tamang Diadukan Ke Bawaslu Sangihe
Isteri & Anak Mendiang HH ketika Menyampaikan Pengaduan ke Bawaslu Sangihe (Foto: Ist)
Sulut24.com, SANGIHE - Nama dan gambar mantan Wakil Bupati Sangihe, mendiang Helmud Hontong (HH) belakangan terpantau muncul disejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) berupa baliho.
Pantauan media ini, nama dan gambar almarhum HH dijadikan gambar latar belakang di baliho yang memuat gambar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sangihe nomor urut 3, dr. Rinny Tamuntuan dan Mario Seliang (Tamang).
Terkait hal itu, isteri dan anak kandung mendiang HH, Rahel Sasamu dan Geral Hontong merasa keberatan dan tak menerima foto almarhum HH masih terpampang di baliho kampanye.
"Sudah pernah saya ingatkan melalui medsos untuk tidak lagi menggunakan foto dan nama almarhum suami saya karena hal itu melukai hati saya dan anak saya, tapi tidak diindahkan. Kasihan orang yang sudah tidak ada masih dibawa - bawa untuk kepentingan politik," ungkapnya dengan nada sedih.
Sabtu (28/09/2024) sekitar pukul 15.30 wita sore tadi, Rahel Sasamu dan Geral Hontong akhirnya mendatangi Bawaslu Sangihe dan menyampaikan pengaduan.
"Kami mengadukan paslon nomor urut 3 (Tamang) ke Bawaslu karena telah menggunakan foto almarhum suami saya dalam baliho mereka. Pengaduannya sudah diterima tadi sore," jelas Sasamu sesaat setelah selesai menyampaikan pengaduannya.
Sementara itu, Wakil Ketua LP-KPK Komcab Sangihe, Donny Nantingkaseh menyatakan, akan mengawal pengaduan tersebut. Menurutnya, penggunaan nama dan foto tanpa ijin itu ranahnya Pidana, tapi, hal itu juga harus diadukan ke Bawaslu.
"Pengaduannya juga harus disampaikan ke Bawaslu karena nama dan foto digunakan dalam baliho sebagai alat peraga kampanye" Tegas Nantingkaseh sambil menyatakan masih menunggu isteri dan anak almarhum HH melaporkan hal ini ke Polres Sangihe. "Laporan Pidana ke Polres Sangihe pasti kami kawal juga," ungkapnya.
Sayangnya, pimpinan Bawaslu Sangihe belum dapat dikonfirmasi. Menurut salah satu staf Bawaslu, ketiga pimpinannya sedang tak berada ditempat. (Johan)