4 Tahun Luput Dari Perhatian Pemerintah. Ditangan "Tuari" Jembatan Beha - Moade Selesai Dalam 4 hari - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

4 Tahun Luput Dari Perhatian Pemerintah. Ditangan "Tuari" Jembatan Beha - Moade Selesai Dalam 4 hari

Paslon Thungari dan Bulahari (Foto: Ist)

Sulut24.com, SANGIHE - Jembatan yang menghubungkan kampung Beha dan kampung Moade (Tolendano) di kecamatan Tabukan Utara kini selesai diperbaiki dan bisa digunakan kembali oleh warga setelah kurang lebih 4 tahun rusak akibat bencana banjir yang melanda wilayah tersebut pada Desember 2020 silam. 

Warga kampung Beha menuturkan, akses jalan ke Jembatan putus akibat talud jebol saat banjir tahun 2020 lalu. Selain itu jalur sungai juga berubah ke arah pemukinan dan setiap hari bisa menjadi ancaman serius bagi warga.

Harapan warga kepada pemerintah untuk segera memperbaiki kerusakan akses jembatan tersebut nyatanya hingga hari ini tidak pernah terealisasi. Meski telah memakan korban jiwa, namun pemkab Sangihe sepertinya enggan melakukan perbaikan. 

Harapan warga Beha dan Moade itupun akhirnya disampaikan langsung ke Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Michael Thungari dan Tendris Bulahari dalam satu kesempatan saat beribadah bersama disalah satu gereja di kampung Beha.

Tak menunggu lama, harapan warga tersebut langsung direspon paslon Thungari dan Bulahari (Tuari) yang berjanji akan segera memperbaiki akses jembatan yang putus dan melakukan normalisasi sungai agar warga disekitar terhindar dari bencana.

Paslon Thungari dan Bulahari (Foto: Ist)

Sementara itu, penanggung jawab pekerjaan, Irvan Mamadoa Ogelang kepada sejumlah wartawan menyatakan, pekerjaan yang dilaksanakan meliputi normalisasi sungai dan penimbunan akses jembatan yang putus agar bisa kembali dilalui kendaraan maupun warga. 

"Pekerjaan ini bisa memakan biaya ratusan juta atau bahkan miliaran rupiah, tapi sepenuhnya telah ditangani oleh paslon dan swadaya dari masyarakat. Itu bentuk kepedulian Tuari bagi warga Beha - Moade dan Tabukan Utara pada umumnya," jelas Irvan. 

Sementara itu, Cabup Michael Thungari dihadapan ratusan warga Beha dan Moade menegaskan, apa yang dilakukan merupakan bentuk komitmen dirinya bersama Cawabup Tendris Bulahari dalam menyerap keluhan warga kemudian menindaklanjutinya dengan kerja nyata. 

"4 tahun rusak tanpa perhatian pemerintah. Puji Tuhan, kita selesaikan hanya dalam 4 hari. Ini semua untuk masyarakat," tegas Thungari sesaat setelah menggunting pita tanda akses jalan dan jembatan Beha - Moade telah dibuka untuk umum. (Johan)