Penuh Makna! Pj. Bupati Talaud Serukan Pelestarian Adat Lewat Ritual Manduru’u Tonna 2025
Digelar di Rumah Dinas Bupati, prosesi Manduru’u Tonna 2025 menjadi simbol syukur dan identitas budaya masyarakat Talaud.
Sulut24.com, TALAUD – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud kembali menggelar perayaan adat Manduru’u Tonna sebagai bentuk pelestarian budaya lokal yang sarat makna spiritual dan kebersamaan, Rabu (5/2/2025). Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini prosesi dipusatkan di halaman Rumah Dinas Bupati Talaud.
Dengan mengusung tema adat berbahasa daerah “Rrerro Daraduran Matarrino. Henggona Wantambuwunu Alu Ape Su Ipallembung Su Ipamanua Su Allo Adantane” yang berarti “Tuhan Jalan Kebenaran dan Kehidupan, Sumber Berkat Sepanjang Masa”, kegiatan ini tidak hanya menjadi seremoni, melainkan wujud nyata rasa syukur dan permohonan perlindungan kepada Tuhan di awal tahun.
Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Talaud, Dr. Fransiscus Engelbert Manumpil dalam sambutannya yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Talaud, Pdt. Deysie Khristine Lewan mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam adat Manduru’u Tonna.
“Manduru’u Tonna adalah cerminan jati diri orang yang tahu bersyukur. Nilai-nilai seperti ketulusan, keadilan, kesederhanaan, kejujuran, dan keberanian harus terus kita pertahankan dan wariskan,” tegas Pj. Bupati Manumpil.
Ia juga menekankan pentingnya merawat identitas budaya sebagai kekuatan masyarakat Talaud dalam menghadapi tantangan zaman. Prosesi adat yang digelar ini turut memperkuat kembali posisi budaya sebagai fondasi moral dan sosial masyarakat.
Perayaan Manduru’u Tonna 2025 pun berlangsung khidmat, disaksikan oleh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, serta unsur pemerintah daerah yang hadir dengan penuh antusias.
Kegiatan ini menegaskan bahwa pelestarian budaya bukan sekadar nostalgia masa lalu, melainkan strategi masa depan untuk membangun karakter dan peradaban yang berakar kuat. (ep/fn)