Basarnas Manado Imbau Masyarakat Tidak Sebar Hoaks di Tengah Cuaca Ekstrem - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Basarnas Manado Imbau Masyarakat Tidak Sebar Hoaks di Tengah Cuaca Ekstrem

Personil Basarnas sedang mengikuti apel (Foto: Ist)

Sulut24.com, MANADO - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado mengimbau masyarakat di Sulawesi Utara untuk tidak menyebarkan informasi hoaks, terutama dalam bentuk video lama yang dikaitkan dengan situasi cuaca ekstrem saat ini. Hal ini bertujuan untuk menghindari kepanikan dan memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat.

Dalam pernyataan resminya, Basarnas Manado menekankan bahwa kondisi cuaca buruk sedang terjadi hampir di seluruh wilayah Sulawesi Utara. 

Oleh karena itu, mereka meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan laporan palsu yang dapat memperburuk situasi.

“Kami himbau kepada seluruh masyarakat di wilayah Sulawesi Utara, terkait situasi, kondisi, dan cuaca saat ini yang sedang terjadi hampir menyeluruh di beberapa titik, agar tidak membuat laporan hoaks (Video Lama) sehingga mengakibatkan kepanikan masyarakat lainnya. Budayakan kroscek sebelum menyebarluaskan berita dan laporan,” demikian pernyataan yang disampaikan melalui akun resmi Basarnas Manado.


Dampak Penyebaran Hoaks dalam Situasi Darurat

Penyebaran informasi palsu atau hoaks dalam situasi darurat, seperti cuaca ekstrem, dapat berdampak serius. Beberapa di antaranya meliputi yang pertama dapat menimbulkan kepanikan massal dimana informasi yang tidak akurat dapat memicu kepanikan di tengah masyarakat. Hal ini berpotensi menyebabkan kepadatan di lokasi pengungsian, kepanikan berlebihan, atau bahkan tindakan yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Informasi hoax juga dapat menghambat operasi penyelamatan karena laporan hoaks dapat mengalihkan perhatian tim penyelamat ke lokasi yang tidak benar-benar terdampak, sehingga menunda bantuan bagi mereka yang benar-benar membutuhkan.

Kemudian informasi hoax juga dapat membuat masyarakat sulit mendapatkan informasi akurat karena ketika informasi yang beredar simpang siur, masyarakat akan kesulitan membedakan mana berita yang benar dan mana yang hanya rekayasa. Ini dapat menghambat langkah-langkah mitigasi yang seharusnya diambil.

Sebagai langkah preventif, Basarnas Manado mengimbau masyarakat untuk selalu melakukan verifikasi terhadap setiap informasi yang diterima sebelum menyebarkannya. Mereka juga menekankan pentingnya mengandalkan sumber berita resmi seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), instansi pemerintah, serta media yang kredibel.

Selain itu, Basarnas Manado mengingatkan masyarakat bahwa dalam kondisi darurat, dapat segera menghubungi layanan Emergency Call 115 atau melalui nomor yang tertera di profil resmi Basarnas Manado. (fn)