Polisi Diserang dan Dipanah Saat Pulang Dinas - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Polisi Diserang dan Dipanah Saat Pulang Dinas

Ilustrasi geng motor (Foto: Ist)

Sulut24.com, MAKASSAR - Bripda MRH (21), seorang anggota Sabhara Polres Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi korban panah yang dilakukan sekelompok geng motor.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan bahwa pihak kepolisian masih menyelidiki motif di balik aksi kekerasan ini.

"Iya benar, kejadiannya tadi subuh, korban anggota Polres Pelabuhan Makassar," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Arya Perdana, sebagaimana dilansir dari sejumlah media, Sabtu (1/3).

Kejadian bermula ketika Bripda MRH bersama beberapa rekannya yang merupakan warga sipil berkeliling menggunakan sepeda motor usai menunaikan shalat subuh. Saat melintas di lokasi kejadian sekitar pukul 06.45 Wita, mereka berpapasan dengan sekelompok pemuda yang juga mengendarai motor. 


Tanpa alasan yang jelas, kelompok tersebut langsung melakukan serangan menggunakan busur panah ke arah Bripda MRH. 

Arya menjelaskan peristiwa itu bermula ketika korban dalam perjalanan pulang dari kantornya, Sabtu sekitar pukul 06.30 WITA.

Di Jalan Pelita Raya, korban berpapasan dengan geng motor. Tiba-tiba anggota Polres Pelabuhan Makassar tersebut dipanah. Salah satu anak panah menancap di lengan tangan kanannya, menyebabkan korban mengalami luka serius. 

"Ada sekelompok pemuda naik motor melepas busur ke arah korban, tanpa sebab," ujarnya.

Sementara ini, kata Arya, korban menjalani perawatan medis di rumah sakit akibat terkena panah tersebut.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan dan didalami oleh pihak Propam Polres Pelabuhan Makassar, karena korban anggota Polres Pelabuhan," katanya.

Pelaku Masih dalam Pengejaran Saat ini, personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Makassar tengah berupaya memburu para pelaku yang diduga merupakan bagian dari kelompok geng motor. 

Selain itu, Propam Polres Pelabuhan Makassar juga melakukan pendalaman terkait keberadaan Bripda MRH di lokasi kejadian bersama teman-temannya pada pagi hari tersebut. 

“Kita masih melakukan pencarian terhadap pelaku, sementara terkait keberadaan anggota di lokasi saat itu, Propam Polres Pelabuhan masih mendalami,” tambah Arya. 

Peristiwa ini menambah daftar panjang aksi kekerasan di Makassar yang melibatkan penggunaan busur panah, yang belakangan marak terjadi di beberapa wilayah kota tersebut. 

Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika melihat adanya aktivitas mencurigakan di sekitar lingkungan mereka.(*/alfa)