Balon Udara Jatuh, Rusak Atap Rumah Warga dan Picu Pemadaman Listrik - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Balon Udara Jatuh, Rusak Atap Rumah Warga dan Picu Pemadaman Listrik

Tangkapan layar balon udara yang jatuh di atap rumah warga di Kelurahan Blitar dan balon udara yang tersangkut di tiang listrik, menyebabkan pemadaman listrik (foto: ist) 

Sulut24.com, BLITAR – Sebuah unggahan vidio di media sosial menunjukkan momen saat warga melepaskan balon udara bermuatan petasan berukuran besar di sebuah lapangan terbuka. Balon udara bermuatan petasan tersebut kemudian jatuh dan menimpa rumah warga di Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Senin (31/3). Insiden ini menyebabkan kerusakan pada bagian atap rumah dengan sekitar 10 genteng hancur. Beruntung, pemilik rumah berhasil mencegah api menyebar lebih luas.

Pemilik rumah, Novergie, mengaku terkejut saat mendengar suara ledakan dari atap rumahnya. Saat diperiksa, ia menemukan balon udara berisi petasan yang masih menyala jatuh ke teras belakang rumahnya.

“Yang menyalakan bahagia, tapi yang terkena dampaknya justru sengsara. Lihatlah, tadi kebakaran seperti ini bentuknya. Petasan jatuh ke rumah, ini sudah sangat meresahkan,” ujar Novergie.

Menanggapi kejadian tersebut, pihak kepolisian segera turun tangan. Kapolsek Sukorejo, Kompol Imam Subechi, mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki asal balon udara tersebut.

“Kami belum mengetahui siapa yang menerbangkan balon udara ini dan dari mana asalnya. Padahal, Polres Blitar Kota telah melarang penerbangan balon udara karena berbahaya, apalagi jika disertai dengan petasan atau mercon,” jelasnya.

Balon Udara Sebabkan Pemadaman Listrik di Malang

Kejadian serupa juga terjadi di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Selasa (1/4). Dari unggahan vidio di media sosial terlihat sebuah balon udara berwarna merah putih tersangkut di tiang listrik, menyebabkan pemadaman listrik dari Songgoriti hingga Pujon.

Manager PLN ULP Batu, Catur Surya Dharma Suryana, mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima laporan pemadaman listrik yang meluas hingga Dusun Dadapan dan Dusun Ngebrong. Diduga, balon udara tersebut berasal dari Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Namun, saat petugas tiba di lokasi, balon sudah tidak ditemukan.

Menanggapi kejadian ini, PLN dan pihak kepolisian kembali mengingatkan masyarakat akan bahaya menerbangkan balon udara, terutama di dekat jaringan listrik. Selain berisiko menyebabkan pemadaman listrik massal, balon udara yang jatuh ke kawasan hutan juga berpotensi memicu kebakaran.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak bermain balon udara karena dampaknya bisa sangat berbahaya,” jelas Sugihartono.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak menerbangkan balon udara, terutama yang bermuatan petasan, karena dapat menimbulkan bahaya serius bagi lingkungan sekitar.(fn)