Dinkes Talaud Jawab Tantangan Pelayanan: Fokus Distribusi Obat dan Penanganan Rabies
Sekretaris Dinas Kesehatan dr. Marina Wantania (Foto: Ist)
Dinkes Talaud Akui Kekurangan Tiga Dokter di Tiga Puskesmas, Sementara Kasus Rabies Mulai Mengancam
Sulut24.com, TALAUD - Kekurangan tenaga medis melanda Kabupaten Kepulauan Talaud. Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepulauan Talaud, dr. Marina Wantania, mengungkapkan bahwa saat ini masih terdapat kekurangan tiga dokter di sejumlah Puskesmas yang tersebar di wilayah tersebut.
Dalam keterangannya kepada media Sulut24.com, Selasa (22/4), dr. Marina menyebutkan bahwa dari total 21 Puskesmas yang ada di Talaud, hanya 18 di antaranya yang memiliki dokter. Salah satu kecamatan yang paling terdampak adalah Kecamatan Nanusa, di mana terdapat tiga Puskesmas tetapi hanya ditangani oleh satu dokter.
“Puskesmas Dapalan bahkan tidak memiliki dokter sama sekali, begitu juga Puskesmas Kakorotan dan Marampit yang masih membutuhkan tambahan tenaga medis,” ungkap dr. Wantania.
Meski begitu, ia memastikan bahwa persediaan obat-obatan masih dalam kondisi mencukupi dan sedang dalam proses pendistribusian. “Mulai tanggal 22 hingga 30 April 2025, obat-obatan akan kami distribusikan ke seluruh 21 Puskesmas di Talaud,” jelasnya.
Namun, yang menjadi sorotan utama adalah meningkatnya kasus rabies di wilayah Kepulauan Talaud. dr. Marina mengonfirmasi bahwa baru-baru ini terdapat satu kasus rabies yang menyebabkan kematian pasien.
“Kami sangat prihatin. Ini harus menjadi perhatian bersama, terutama di tengah keterbatasan tenaga medis yang sedang kami alami,” pungkasnya.
Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan berjanji akan terus berupaya menutupi kekurangan ini dengan berkoordinasi dengan instansi terkait, serta meningkatkan respons terhadap kasus-kasus darurat seperti rabies. (Ezra/fn)