GMIM Serukan Doa Bersama Jelang Paskah
Surat edaran GMIM mengajak seluruh jemaat untuk menaikkan doa di Minggu Sengsara, menyusul kabar pemanggilan Ketua Sinode oleh penyidik Polda Sulut dalam kasus dugaan korupsi.
Sulut24.com, MANADO - Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) mengeluarkan surat edaran resmi berisi seruan doa bersama di seluruh jemaat menjelang perayaan Paskah. Ajakan ini disampaikan melalui surat bernomor K.0642/PPD.VII/4-2025, tertanggal 4 April 2025, yang ditandatangani oleh Pjs Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM, Pdt. Janny CH. Rende dan Sekretaris Pdt. Dr. Evert A.A Tangel.
Dalam surat tersebut, BPMS GMIM mengimbau Badan Pekerja Majelis Wilayah dan Jemaat untuk mengajak jemaat menaikkan doa bagi berbagai kepentingan, mulai dari pelayanan gereja hingga situasi bangsa. Salah satu kutipan dalam surat menyebutkan:
“Kami menghimbau Badan Pekerja Majelis Wilayah dan Badan Pekerja Majelis Jemaat mengajak kepada seluruh jemaat berdoa khusus untuk Gereja Masehi Injili di Minahasa, Pemimpin Gereja, Pemerintah, Saudara-saudara kita yang terdampak bencana alam, Persiapan Perayaan Perjamuan Kudus, Jumat Agung, Paskah dan HUT ke-75 Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI)," bunyi surat tersebut.
Ajakan ini muncul di tengah situasi yang menyedot perhatian publik, yakni surat pemanggilan Ketua Sinode GMIM, Hein Arina oleh penyidik Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Sulawesi Utara sebagai tersangka yang dalam kasus dugaan korupsi dana hibah dari pemerintah Provinsi Sulawesi Utara kepada Sinode GMIM tahun anggaran 2020-2023 yang saat ini tengah beredar luas di media sosial.
Di tengah isu hukum yang berkembang, GMIM tetap mengarahkan umat pada refleksi spiritual menjelang Paskah. “Pujian syukur dipersembahkan kepada Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus, Penolong setia yang telah menuntun perjalanan hidup kita…” tulis bagian pembuka surat tersebut yang menekankan semangat pengharapan.
Namun, tak sedikit yang menilai bahwa seruan doa ini juga menjadi respons moral GMIM dalam menyikapi situasi yang sedang dihadapi oleh pucuk pimpinan GMIM saat ini. (fn)