Ketua LMND Sulut Kritik Vaksin TBC Bill Gates: “Rakyat Indonesia Bukan Bahan Percobaan!”
Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Sulawesi Utara, Alpianus Tempongbuka (Foto: Dok Pribadi/Alpianus Tempongbuka)
Alpianus Tempongbuka soroti minimnya kemandirian kesehatan nasional, minta pemerintah berhati-hati sebelum terima vaksin dari luar negeri.
Sulut24.com, MANADO – Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Sulawesi Utara, Alpianus Tempongbuka, melontarkan kritik keras terhadap rencana penggunaan Vaksin TBC Bill Gates di Indonesia. Ia menyebut bahwa jika vaksin tersebut benar-benar aman, maka sudah sepatutnya pemerintah menjadi pihak pertama yang memprakasai penyuntikan vaksin tersebut secara terbuka kepada publik.
"Rakyat Indonesia jangan dijadikan bahan percobaan. Jika memang vaksin itu aman, pemerintah harus jadi contoh pertama dalam pelaksanaannya. Bahkan, Bill Gates sendiri sebaiknya melakukan uji coba di negaranya sebelum vaksin itu diterapkan di sini," tegas Alpianus, Jumat (13/6/2025).
Menurut Alpianus, pemerintah Indonesia seharusnya lebih fokus pada penguatan sistem kesehatan nasional. Ia menyayangkan kecenderungan pemerintah yang dengan mudah menerima produk luar negeri, tanpa pertimbangan matang akan dampaknya bagi masyarakat.
"Saat ini bangsa kita hanya menjadi ladang bisnis. Produk luar negeri begitu cepat diterima, meski biaya yang dikeluarkan sangat besar," tambahnya.
Ia juga menyinggung kondisi vaksin COVID-19 yang sempat marak namun kini tidak lagi terdengar gaungnya. Di sisi lain, penyakit seperti TBC dan malaria yang telah lama ada justru masih mengandalkan vaksin dari luar negeri, tanpa jaminan keamanan yang jelas.
“Penyakit seperti TBC dan malaria bukan penyakit baru. Ironisnya, kita justru masih mengandalkan vaksin dari negara lain yang efektivitas dan keamanannya belum tentu teruji,” kata Alpianus.
Lebih lanjut, ia menilai bahwa Indonesia kini tidak sedang menghadapi perang bersenjata, namun tengah berjuang dalam perang ekonomi. Produk-produk luar negeri terus masuk dan dijadikan alat bisnis, sementara rakyat Indonesia hanya menjadi target pasar.
Ia mengimbau pemerintah agar lebih bijak dalam mengambil kebijakan vaksinasi, terlebih jika menyangkut Vaksin Bill Gates. Menurutnya, kesadaran masyarakat kini sudah jauh lebih tinggi.
“Kalau pemerintah tetap ngotot menyelenggarakan vaksin ini, saya yakin rakyat sudah cerdas dan tahu mana yang patut diterima. Pemerintah harus beri contoh hingga ke tingkat paling bawah,” tandasnya. (fn)