Mario Titah Ditunjuk Sebagai Ketua KONI Talaud 2025–2029 Secara Aklamasi
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kepulauan Talaud untuk periode 2025–2029 Mario Titah saat menyampaikan sambutan (Foto: Sulut24/ep)
Musorkab di Melonguane Tetapkan Kepengurusan Baru, Fokus pada Pembinaan Atlet dan Sinergi Lintas Lembaga
Sulut24.com, TALAUD - Mario Titah resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kepulauan Talaud untuk periode 2025–2029 melalui pemilihan secara aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) yang digelar pada Sabtu (21/6) di Lacasa Café, Melonguane.
Penetapan dilakukan setelah seluruh perwakilan dari 14 cabang olahraga terdaftar menyepakati pencalonan tunggal. Acara tersebut mengusung tema "Olahraga Bangkit, Bersinergi, Talaud Berprestasi” dan berlangsung dalam suasana kondusif.
"Langkah awal kami adalah menyusun kepengurusan yang mewakili semua cabang olahraga di Talaud dan memperkuat pembinaan atlet usia dini," kata Mario Titah dalam keterangan kepada wartawan usai terpilih.
Ia juga menegaskan pentingnya menjalin komunikasi aktif dengan KONI Provinsi Sulawesi Utara, KONI Pusat, dan Pemerintah Kabupaten. “Sinergi ini kunci membangun ekosistem olahraga yang sehat dan berprestasi,” tambahnya.
Jan Lengkong, Kepala Bidang Organisasi KONI Sulut yang hadir mewakili Ketua Umum KONI Provinsi, menyambut positif proses Musorkab. “Kami berharap pengurus baru dapat segera menyusun program prioritas dan mempercepat koordinasi lintas lembaga,” ujarnya.
Turut hadir dalam Musorkab antara lain calon ketua umum lainnya Jelman Temmy Megansa, Ketua Panitia Yeri Nangalo, serta Asisten II Setda Talaud Bidang Ekonomi Pembangunan Djauhari Gumolung.
KONI Talaud menaungi 14 cabang olahraga aktif, dengan prioritas pada pengembangan atlet potensial untuk mewakili daerah di ajang regional dan nasional.
Musorkab merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi KONI di tingkat kabupaten, yang diselenggarakan setiap empat tahun untuk menetapkan arah kebijakan, evaluasi program, dan pemilihan kepengurusan baru. (ep/fn)