Seruan Tegas dari Pantai Manado: Hentikan Polusi Plastik, Selamatkan Laut Kita! - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Seruan Tegas dari Pantai Manado: Hentikan Polusi Plastik, Selamatkan Laut Kita!

Suasana pembersihan pantai (Foto: ist)

Gubernur Sulut pimpin aksi bersih-bersih pantai dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025; ajak masyarakat ubah gaya hidup demi laut yang tetap biru dan pantai yang bersih.

Sulut24.com, MANADO - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar aksi bersih-bersih pantai di kawasan Boulevard, Kelurahan Karangria, Kota Manado, Kamis (5/6).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, yang dalam kesempatan itu membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Dalam pidatonya, Gubernur menekankan bahwa peringatan Hari Lingkungan Hidup bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan panggilan moral dan momentum aksi kolektif demi keberlangsungan planet ini.

"Tema tahun ini, 'Hentikan Polusi Plastik', bukanlah slogan kosong. Ini adalah tanggung jawab kita bersama dalam menghadapi tiga krisis besar: perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan polusi," tegas Yulius Selvanus.

Foto bersama usai kegiatan (Foto: ist)

Ia juga menyampaikan bahwa ketiga krisis tersebut saling berkaitan erat, dan polusi plastik menjadi simbol nyata dari gaya hidup yang tidak berkelanjutan. Oleh karena itu, aksi bersih-bersih pantai ini diharapkan menjadi titik awal dari gerakan nyata dan berkelanjutan dalam menjaga lingkungan.

Pulau Bunaken yang menjadi ikon pariwisata Sulawesi Utara pun disebut dalam sambutan tersebut sebagai salah satu kawasan yang terdampak langsung oleh pencemaran laut. Pemerintah daerah kini berkomitmen untuk menyelaraskan kebijakan pariwisata dengan tema Laut Biru, Udara Biru, Daratan Hijau yang diangkat pada tahun ini.

"Kita ingin laut tetap biru, pantai bersih, terumbu karang terjaga, dan ekosistem laut tetap lestari," ujar Gubernur.

Setelah apel pagi, seluruh peserta kegiatan langsung bergerak melakukan aksi bakti sosial membersihkan pantai dari sampah plastik, yang selama ini menjadi ancaman serius bagi biota laut dan kenyamanan kawasan wisata.

Gubernur juga mengapresiasi partisipasi masyarakat, TNI-Polri, pelajar, serta komunitas pecinta lingkungan yang hadir dalam kegiatan ini. Ia berharap semangat yang ditunjukkan hari ini dapat menular ke seluruh lapisan masyarakat Sulawesi Utara.

"Kehadiran saudara-saudara di sini adalah bukti komitmen kita menjaga bumi. Semoga kesadaran lingkungan ini terus tumbuh dan tidak berhenti hanya pada hari ini saja," tutupnya. (fn)