Kampung KB Wangunan Tomohon Masuk 3 Besar Terbaik Nasional - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Kampung KB Wangunan Tomohon Masuk 3 Besar Terbaik Nasional

Mini lokakarya di Balai Kelurahan Pangolombian (Foto: ist)

Kampung KB Kelurahan Pangolombian mewakili Sulut dan menjadi percontohan nasional dalam program keluarga berkualitas

Sulut24.com, TOMOHON - Kampung Keluarga Berkualitas (KB) “Wangunan” di Kelurahan Pangolombian, Kecamatan Tomohon Selatan, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, berhasil masuk tiga besar terbaik tingkat nasional sebagai perwakilan Provinsi Sulut. Prestasi ini diumumkan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Daerah (PPKBD) Kota Tomohon, Selasa (1/7).

“Kampung KB Wangunan kini menjadi percontohan di seluruh Sulawesi Utara, terutama di Kota Tomohon,” kata Kepala Dinas PPKBD Tomohon, Mareyke Manengkey, dalam mini lokakarya di Balai Kelurahan Pangolombian. “Semua data penting terkait keluarga dapat diakses secara digital, mulai dari data ibu hamil, balita, lansia hingga UMKM.”

Menurut Manengkey, keberhasilan Kampung KB Wangunan didukung oleh sistem aplikasi data terpadu yang memudahkan pemantauan program keluarga berkualitas. Selain itu, para lurah dari seluruh Kota Tomohon juga diundang untuk melakukan studi tiru agar dapat mengadopsi konsep serupa di wilayah masing-masing.

“Kami mendapat arahan langsung dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota agar seluruh kelurahan menerapkan konsep Kampung KB secara mandiri,” ujar Manengkey.

Kampung KB Wangunan sebelumnya juga telah dikunjungi oleh Sekretaris Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) RI, Prof. Budi Setiyono, pada 3 Juni lalu dalam rangka penguatan program nasional tersebut.

Kegiatan mini lokakarya turut dihadiri oleh Penyuluh KB Wilayah Tomohon Selatan Micky Emor, Camat Tomohon Selatan Ir. Robert Pelealu, para lurah se-Kota Tomohon, dan jajaran Dinas PPKBD.

Program Kampung KB merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat pembangunan keluarga dengan pendekatan berbasis data dan kolaborasi lintas sektor, yang dicanangkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). (fn)