Tomohon Susun Rencana 5 Tahun, Ini Strategi Wali Kota Caroll
RPJMD Tomohon difokuskan pada daya saing ekonomi, pengentasan kemiskinan, hingga pengembangan smart city.
Sulut24.com, TOMOHON - Pemerintah Kota Tomohon menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 pada Senin, (7/7). Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Tomohon Caroll Senduk dan dihadiri berbagai pemangku kepentingan.
Musrenbang dilaksanakan di Tomohon dan diikuti oleh jajaran pejabat daerah, DPRD, instansi vertikal, perwakilan masyarakat, serta unsur pemerintah provinsi. Kegiatan ini bertujuan merumuskan arah kebijakan dan program strategis pembangunan lima tahun ke depan.
"RPJMD bukan sekadar dokumen formal, tapi panduan arah pembangunan Tomohon lima tahun ke depan, yang disusun dengan mempertimbangkan tantangan dan peluang nyata di lapangan," kata Wali Kota Caroll Senduk saat membuka kegiatan.
Dalam forum tersebut, Wali Kota menyampaikan delapan isu strategis yang menjadi fokus RPJMD 2025–2029, di antaranya: peningkatan produktivitas ekonomi, kualitas SDM, pengentasan kemiskinan, infrastruktur ramah lingkungan, identitas kota wisata, tata kelola pemerintahan, ketahanan sosial-budaya, serta adaptasi teknologi digital.
Dokumen RPJMD disusun berdasarkan pendekatan teknokratik, partisipatif, politis, serta gabungan pendekatan top-down dan bottom-up, sebagaimana diatur dalam UU No. 25 Tahun 2004, UU No. 23 Tahun 2014, dan Permendagri No. 86 Tahun 2017.
Visi yang diusung dalam RPJMD adalah “Tomohon Maju, Berdaya Saing dan Sejahtera,” yang didukung lima misi utama, antara lain menjaga karakter religius dan budaya, mewujudkan ketahanan pangan, pengembangan pariwisata, peningkatan SDM, dan pemerintahan yang adaptif serta akuntabel.
RPJMD juga memuat 20 program unggulan dan sejumlah proyek strategis, seperti pembangunan jalan lingkar barat (Kakaskasen–Tinoor), revitalisasi RSUD Anugerah dan pasar rakyat, peningkatan akses air minum dan sanitasi, serta pembangunan sport center dan kampung tangguh bencana.
"Optimalisasi kinerja perangkat daerah dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting agar program-program prioritas ini benar-benar menyentuh kebutuhan warga," ujar Caroll.
Proses Musrenbang ini juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, mengingat keterbatasan anggaran daerah. Wali Kota meminta dukungan dari pelaku usaha, akademisi, media, dan seluruh elemen masyarakat.
"Kami memohon dukungan dari semua pihak. Mari bangun Tomohon yang lebih maju, berdaya saing dan sejahtera," tutup Wali Kota.
Musrenbang turut dihadiri oleh Ketua DPRD Tomohon Ferdinand Mono Turang, Sekretaris Daerah Edwin Roring, perwakilan Forkopimda, perwakilan Bappeda Provinsi Sulut, tokoh masyarakat, serta seluruh camat dan lurah. (fn)