Bupati Talaud Lepas Burung Endemik, Dorong Pelestarian dan Wisata Alam
Bupati Kepulauan Talaud Welly Titah saat melakukan pelepasan burung Sampiri (Foto: ist)
Welly Titah tekankan komitmen jaga satwa khas kepulauan dan rencana jadikan lokasi pelepasan sebagai destinasi wisata.
Sulut24.com, TALAUD - Bupati Kepulauan Talaud Welly Titah melepas burung sampiri dan ketang kenari di kawasan antara Desa Kiama dan Desa Tule pada Rabu (20/8/2025). Kegiatan ini dilakukan bersama sejumlah pejabat daerah sebagai bagian dari upaya pelestarian satwa endemik Talaud.
Dalam sambutannya, Titah mengatakan pelepasan satwa tersebut bukan sekadar seremoni, tetapi langkah awal untuk program jangka panjang.
“Saya berharap kegiatan ini dapat terus dikembangkan. Para camat dan kepala desa harus menjaga kelestarian burung sampiri dan ketang kenari karena hewan ini adalah ciri khas Talaud,” Bupati Welly Titah.
Titah menambahkan lokasi pelepasan berpotensi menjadi destinasi wisata alam.
“Kawasan ini berhadapan langsung dengan pantai dan bisa dikembangkan sebagai daya tarik wisata ketika populasi burung semakin berkembang,” katanya.
Acara ini dihadiri pejabat Pemerintah Kabupaten Talaud, staf khusus Bupati, camat, kepala desa, serta masyarakat setempat. Mereka turut menyaksikan pelepasan satwa yang dianggap simbol kekayaan hayati kepulauan tersebut.
Burung sampiri (Tanygnathus megalorynchos) merupakan spesies nuri endemik Sulawesi Utara, termasuk Talaud, yang masuk daftar satwa dilindungi menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.106/2018. Sementara ketang kenari dikenal sebagai hewan khas yang banyak ditemukan di kepulauan perbatasan itu.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebelumnya mencatat bahwa populasi burung nuri dan satwa endemik di wilayah perbatasan terus menurun akibat perburuan dan degradasi habitat. Upaya pelepasan ke habitat alami dinilai penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Program pelepasan satwa endemik ini diharapkan menjadi model pelestarian berbasis masyarakat sekaligus mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kepulauan Talaud. (ep)