Godfreid Timpua Kritik Penanganan Sampah di Kota Melonguane
Tumpukan sampah di pematas jalan protokol di Melonguane (Foto: ist)
Mantan Anggota DPRD Talaud minta pemerintah daerah bertindak tegas.
Sulut24.com, TALAUD - Tokoh masyarakat Talaud, Godfreid Timpua, mengkritik penanganan sampah di median jalan Kota Melonguane, ibu kota Kabupaten Kepulauan Talaud, pada Rabu (3/9). Tumpukan sampah di jalur utama kota dinilai menimbulkan kesan kumuh di pusat pemerintahan kabupaten.
Timpua, yang pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Talaud periode 2014–2019, menyampaikan kritik melalui akun media sosial pribadinya.
“Jangan bangga pake seragam kalau nda bisa urus masalah sampah. Percuma gantong macam-macam lambang tapi cuma untuk gaya-gayaan. Mundur lebih elegan,” tulisnya di Facebook.
Godfreid Timpua (Foto: ist)
Dalam konfirmasi kepada Sulut24.com, Timpua menegaskan perlunya tindakan tegas pemerintah daerah terhadap persoalan sampah.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud harus tegas terhadap masalah ini, baik kepada pejabat yang terkait maupun kepada masyarakat pelaku usaha di wilayah Melonguane,” ujarnya.
Ia menambahkan, lemahnya penanganan kebersihan dapat berdampak pada citra ibu kota kabupaten dan mengurangi kenyamanan masyarakat maupun pengunjung.
“Ketidakseriusan dalam menangani kebersihan akan merusak citra pemerintah di mata masyarakat,” kata Timpua.
Kebersihan kota menjadi isu berulang di Melonguane. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah menghadapi tantangan dalam pengelolaan sampah, termasuk keterbatasan armada pengangkut dan kesadaran masyarakat. (ep)