Program 100 Hari WT–AGB Dinilai Belum Terlihat, ini Pandangan Tokoh Masyarakat
Drs. Abson Timpua (Foto: ist)
Tokoh masyarakat Talaud sebut APBD 2025 masih produk lama, kepemimpinan perlu lakukan langkah korektif.
Sulut24.com, TALAUD - Tokoh masyarakat Kabupaten Kepulauan Talaud, Drs. Abson Timpua, menilai kinerja Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Talaud, Welly Titah dan Anisya Gretsya Bambungan (WT–AGB), dalam 100 hari kerja sejak dilantik pada 20 Juni 2025 belum bisa dinilai secara objektif.
Menurut Timpua, kondisi pemerintahan saat ini masih bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 yang disusun sebelum kepemimpinan WT–AGB.
“Kinerja pemerintahan saat ini baru dapat diukur secara objektif ketika masuk pada APBD 2026, sebab di situ sudah sepenuhnya merupakan rancangan dan kebijakan dari kepemimpinan WT–AGB,” kata Timpua dalam keterangannya, Minggu, (28/9).
Meski demikian, Timpua menilai penting bagi WT–AGB untuk tetap melakukan langkah korektif dalam melaksanakan program pembangunan berbasis APBD 2025.
“Hal ini agar pelaksanaan program tetap selaras dengan visi dan misi pemerintahan baru,” tambahnya.
WT–AGB mengusung visi “Mewujudkan Kabupaten Kepulauan Talaud yang Bermartabat, Religius, Maju, dan Sejahtera.” Untuk mendukung visi tersebut, pemerintahan baru merumuskan lima misi pembangunan daerah, di antaranya peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis nilai agama dan budaya, tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal.
Selain itu, misi pembangunan juga mencakup peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui layanan publik yang lebih baik, serta mewujudkan kehidupan sosial yang harmonis dan toleran.
Program 100 hari kerja kerap dijadikan tolok ukur awal masyarakat untuk melihat arah kebijakan kepala daerah baru.
Namun, sejumlah pengamat menilai penilaian kinerja yang lebih objektif biasanya terlihat setelah masuk pada siklus anggaran yang sepenuhnya dirancang oleh kepemimpinan baru. (ep)