Peringati HUT ke-80, Panglima TNI Tekankan Kewaspadaan dan Soliditas Prajurit - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Peringati HUT ke-80, Panglima TNI Tekankan Kewaspadaan dan Soliditas Prajurit

Suasana upacara HUT TNI ke-80 di Lapangan Makodam XIII/Merdeka (Foto: ist)

Dalam amanat Panglima TNI yang dibacakan Kasdam XIII/Merdeka, prajurit diminta tetap waspada terhadap dinamika global dan bijak dalam menghadapi isu yang berpotensi memecah belah bangsa.

Sulut24.com, MANADO - Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) digelar secara khidmat di Lapangan Makodam XIII/Merdeka, Manado, Minggu (5/10). 

Upacara dipimpin oleh Kepala Staf Kodam XIII/Merdeka Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto, yang membacakan amanat Panglima TNI.

Dalam amanat tersebut, Panglima TNI menegaskan bahwa Peringatan HUT ke-80 TNI tahun 2025 mengusung tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju.” Tema ini menggambarkan tekad TNI untuk senantiasa Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif dalam menjaga kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, serta melindungi seluruh rakyat Indonesia.

“TNI lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan untuk rakyat. Kedekatan serta sinergitas TNI dengan seluruh komponen bangsa menjadi kunci dalam mewujudkan Indonesia yang maju, berdaulat, adil, dan makmur,” ujar Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto saat membacakan amanat Panglima TNI.

Panglima menyoroti perubahan lingkungan strategis di tingkat global, regional, dan nasional yang semakin dinamis dan kompleks. 

Perkembangan teknologi, konflik geopolitik, dan ancaman siber disebut sebagai tantangan nyata yang harus diantisipasi seluruh jajaran TNI.

Dalam menghadapi kondisi tersebut, setiap prajurit dituntut untuk selalu waspada, bijak, dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah-belah soliditas internal, merusak sinergitas dengan kementerian/lembaga, serta mengganggu kemanunggalan TNI dengan rakyat.

“Perkokoh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta luangkan waktu untuk beribadah dengan penuh keikhlasan, karena hanya dengan berserah diri kepada-Nya, kita memperoleh kekuatan dan keteguhan dalam menjalankan amanah,” lanjutnya.

Panglima juga menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam bermedia sosial, di tengah maraknya disinformasi dan perang opini di dunia digital.

“Tingkatkan kewaspadaan dan bijak dalam bermedia sosial, dengan menahan diri untuk tidak mudah berkomentar atau menyebarkan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tegasnya.

Selain menjaga disiplin dan moral, prajurit TNI juga diminta untuk melaksanakan tugas dengan penuh keikhlasan, menjauhi tindakan yang melawan hukum, serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya.

Panglima menyampaikan apresiasi kepada seluruh prajurit dan PNS TNI atas dedikasi dan integritas dalam menjalankan tugas, namun mengingatkan agar tidak berpuas diri. 

Ia menegaskan bahwa TNI harus terus berbenah menghadapi tantangan strategis seperti modernisasi alat utama sistem persenjataan (Alutsista), peningkatan sumber daya manusia, serta penguatan sinergi lintas sektor dalam menjaga stabilitas nasional.

“Masih banyak hal yang perlu dibenahi agar TNI semakin profesional dan tangguh sebagai garda terdepan sekaligus benteng terakhir dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.

Dalam amanatnya, Panglima TNI menutup dengan ajakan agar momentum HUT ke-80 menjadi titik penguatan soliditas dan netralitas TNI dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Mari kita jadikan momentum HUT ke-80 ini untuk memperkuat soliditas, profesionalisme, dan netralitas TNI. Bersama rakyat, TNI akan terus menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutup Brigjen Yustinus Nono Yulianto. 

Perayaan HUT TNI tahun ini digelar serentak di seluruh satuan TNI di Indonesia dengan berbagai kegiatan sosial, seperti bakti sosial, donor darah, dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. (fn)