Gubernur Sulut Tegaskan Tiga Pilar Strategis Pembangunan Daerah 2026
Suasana upacara peringatan Hari Bela Negara ke-77 dan Peringatan Hari Ibu Ke-97 Tahun 2025 (Foto: Sulut24)Yulius Selvanus sebut bela negara tak lagi soal senjata, melainkan menjaga ruang digital dan meningkatkan pelayanan publik.
Sulut24.com, MANADO - Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus menegaskan bahwa bela negara di era modern tidak identik dengan penggunaan senjata, melainkan menjaga ruang digital dari hoaks, meningkatkan daya saing bangsa, serta memperkuat kerukunan sosial.
Pernyataan itu disampaikan dalam amanat pada upacara peringatan Hari Bela Negara ke-77 dan Peringatan Hari Ibu Ke-97 Tahun 2025 di Lapangan Kantor Gubernur Sulut, Senin (22/12).
Menurut Yulius, Presiden Republik Indonesia menekankan bahwa bentuk konkret bela negara juga diwujudkan melalui pelayanan publik yang baik dan bertanggung jawab kepada masyarakat.
“Bela negara era modern tidak memanggul senjata, tetapi menjaga ruang digital dari hoaks, meningkatkan daya saing bangsa, dan menjaga kerukunan antar anak bangsa,” kata Yulius.
Dalam kesempatan yang sama, Yulius memaparkan arah pembangunan Sulawesi Utara tahun 2026 yang akan difokuskan pada tiga pilar utama, yakni penguatan sumber daya manusia (SDM), agrobisnis, dan pariwisata.
Ketiga sektor tersebut, kata dia, harus berjalan beriringan dan didukung regulasi yang kuat serta inovasi berkelanjutan.
Ia menekankan bahwa penguatan SDM menjadi fondasi utama pembangunan daerah.
“SDM kita harus unggul, sehat, dan cerdas agar mampu mengelola kekayaan alam yang kita miliki,” ujarnya.
Di sektor agrobisnis, pemerintah provinsi menargetkan Sulawesi Utara menjadi lumbung pangan yang mandiri dengan meningkatkan kesejahteraan petani melalui pemanfaatan teknologi dan perluasan akses pasar.
Sementara sektor pariwisata diarahkan menjadi penggerak utama ekonomi daerah dengan tetap menjaga kelestarian budaya dan lingkungan.
“Pariwisata harus terus kita dorong sebagai pabrik ekonomi dunia, tanpa mengorbankan budaya dan alam kita,” kata Yulius.
Mengakhiri amanatnya, Yulius mengajak seluruh jajaran perangkat daerah untuk bekerja dalam satu komando dan menghindari ego sektoral.
Ia menekankan pentingnya gotong royong dalam mewujudkan visi pembangunan Sulawesi Utara yang lebih maju dan sejahtera.
“Jangan ada ego sektoral. Mari kita wujudkan visi ini dengan semangat gotong royong,” ujarnya. (fn)
