Honor THL SMP Negeri di Manado Tertahan Tiga Bulan Akibat Rekomendasi BOS Belum Terbit
Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Manado (Foto: ist)
Diknas Manado Tidak Keluarkan Surat
Rekom, Puluhan THL Belum Terima Honor.
Sulut24.com, MANADO - Puluhan THL (Tenaga Harian Lepas) yang bertugas sebagai tenaga administrasi maupun tenaga pengamanan di sejumlah SMP negeri di Kota Manado belum menerima honor.
Penyebabnya, pihak sekolah tidak dapat mencairkan dana BOS regular karena terhalang surat rekomendasi yang tidak dikeluarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayan Manado.
‘’Minggu depan so mo natal kasiang, torang nda ada doi mo beli anak-anak pe baju. Hanya ba harap dari honor,’’ kata beberapa THL kepada wartawan dengan dialek Manado dengan mimik memelas, Selasa (16/12/2025).
‘’Hingga Desember ini, kami sudah masuk tiga bulan belum terima honor,’’ tambah para THL senada.
Para THL di beberapa SMP negeri itu mengaku, mereka belum menerima honor untuk bulan Oktober, November dan Desember. Menurut para THL, jika gaji sudah diterima, mereka akan merasa lega dan boleh berbelanja kebutuhan anak-anak untuk merayakan natal.
Dari pihak sekolah, diperoleh kabar bahwa honor para THL di masing-masing sekolah mereka memang belum dibayar. Sebab untuk mencairkan dana BOS regular harus ada rekomendasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado.
Padahal, pihak sekolah sudah beberapa kali membangun komuniksi dengan pejabat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Manado. Namun sejauh mereka membangun komunikasi, hingga saat ini tidak ada informasi yang baru, terutama soal keluarnya surat rekomendasi.
Alasan apa sehingga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Manado belum mengeluarkan surat rekomendasi, pers juga tidak berhasil mendapat informasi terang dari pejabat yang membidangi BOS di instansi tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Manado, Grace HR Sondakh, S.Pd, M.Pd, yang hendak ditemui Selasa (16/12/2025) di ruang kerja, terkesan menghindar untuk ditemui wartawan.
Pejabat ini tidak mengangkat telepon seluler ketika dihubungi, padahal telepon sedang aktif.
‘’Ibu di ruangan, lagi zoom. Tunggu jo neh,’’ kata pegawai kepada wartawan saat hendak menjumpai Kabid. Setengah jam kemudian diperoleh informasi, Kabid SMP sudah keluar ruangan dan tidak jelas pergi ke mana.
‘’Aduh, soal itu tanya saja langsung pa Kabid. Saya tidak berwenang menjelaskan soal itu,’’ kata Ina Sambuaga, salah satu tim BOS di Diknas Manado. Sedangkan oknum petugas Satpol PP di Diknas Manado, mengatakan Kabid tidak ada nomor kontak untuk dihubungi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Manado, Peter KB Assa, ST, M.Sc, Ph.D, diinformasikan belum datang di kantor dan kemungkinan besar sedang tugas luar. Beberapa kali coba dihubungi, namun telepon genggam milik Assa memang lagi tidak aktif.
Sekretaris Kota Manado, dr Stephen P. Dandel, MPH, menyarankan agar wartawan dapat menemui dan meminta informasi dari Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Manado, Lidwine Tombuku, SSTP. Namun Tombuku, juga terkesan menghindar dan tidak mau ditemui wartawan. (*/alf)

