Jalan Selesai Diaspal Performa Terminal Malalayang Terus Ditingkatkan
Suasana terminal malalayang (Foto: ist)
BPTD Kelas II Sulut Tingkatkan Performa Terminal Malalayang untuk Kenyamanan Pengguna Angkutan.
Sulut24.com, MANADO – Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulawesi Utara, Ditjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, terus meningkatkan layanan bagi pengguna jasa angkutan melalui performa Terminal Malalayang, Manado.
Setelah tambahan bagian fisik gedung terminal dikerjakan, pekan lalu jalan bagian belakang terminal terbesar di Sulawesi Utara itu selesai diaspal.
Pengerjaan beberapa bagian fisik terminal dalam kerangka peningkatan performa fasilitas dan layanan yang disiapkan pemerintah melalui terminal Malalayang itu disampaikan kepala BPTD Kelas II Sulawesi Utara, Alexander H Perdana, melalui Kasub Tata Usaha BPTD Kelas II Sulut, Hasmun Hamzah, SP, MAP, Kamis (11/12/2025).
Ditemui di kantor BPTD Kelas II Sulawesi Utara, Liwas, Manado, Hasmun menegaskan pekerjaan pengasapalan jalan sudah dilakukan.
‘’Alhamdulilah, jalan belakang terminal Malalayang sudah selesai diaspal,’’ ujarnya sembari memperlihatkan foto bagian jalan yang sudah beraspal.
‘’Nah, coba dilihat foto-fotonya. Betulkan jalannya sudah diaspal. Minggu kemarin selesai diaspal,’’ tambah Hasmun lalu membuka telepon genggam miliknya dan memperlihatkan kondisi fasilitas untuk layanan bagi masyarakat pengguna jasa angkutan di terminal Malalayang yang dapat dipantau langsung dari kantor.
Hasmun yang turut didampingi Kasi Prasarana Jalan SDP, Santo Igno Gelu, S.Si.T, MM yang turut didamping Kasi sarana dan Angkutan Jalan SDP, Yanuar Efan Thamrin, ST, MM bersama Kasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan SDP, Dony Prasetio SST, menyebut pihaknya sudah memasang CCTV di beberapa bagian terminal Malayang.
Dengan adanya pemasangan CCTV di beberapa lokasi terminal, keberadaan fasilitas, situasi dan aktivitas layanan di terminal sudah dipasang pasca realisasi peningkatan kapasitas internet beberapa waktu lalu.
‘’Kalau bapak sedang di sana, di terminal Malalayang, kita bisa lihat dari kantor,’’ katanya sembari tertawa.
Pemasangan CCTV untuk memantau layanan dan situasi terminal, tidak hanya dilakukan di terminal Malalayang. Tetapi juga di terminal di Bitung dan beberapa lainnnya. Hasmun kemudian membuka CCTV untuk terminal di Bitung dan memperlihatkan.
‘’Ini situasi terminal di Bitung. Sama juga, kitab isa pantau kalau bapak berada di terminal,’’ ujar pria yang senang memelihara jenggot itu.
Apalagi, terminal Malalayang merupakan transit utama pengguna jasa transportasi di sulut. Baik penggunan jasa transport dari Bitung yang akan menuju Gorontalo, Palu dan seterusnya maupun dari Gorontalo dan Palu yang hendak masuk ke Manado dan kemudian Bitung.
Atas penyediaan fasilitas dan pengerjaan beberapa bagian di terminal Malalayang yang sedang dirampungkan, pihak BPTD Kelas II Sulut berharap dukungan dari berbagai pihak di Sulawesi Utara.
Termasuk dari kalangan pers agar senantiasa mendorong percepatan peningkatan kualitas layanan, lebih khusus di terminal Malalayang melalui penyampaian informasi berkualitas kepada publik luas.
Dengan terbuka Hasmun mengakui, termasuk BPTD Kelas II Sulut juga melakukan efisiensi anggaran.
Namun penyiapan dan penyelesaian fasilitas, termasuk perbaikan-perbaikan fasilitas di terminal untuk memaksimalkan layanan bagi masyarakat harus dilakukan.
‘’Kita juga efisinesi anggaran. Namun fasilitas-fasilitas harus disiapkan untuk layanan Masyarakat,’’ tegas pejabat yang pernah bertugas di Gorontalo tersebut.
‘’Mudah-mudahan tahun depan fasilitas bagi Masyarakat akan bertambah,’’ ujarnya seraya berharap pemerintah daerah dapat selalu bersinergi dengan BPTD Kelas II Sulawesi Utara untuk membangun dan menyiapkan fasilitas bidang perhubungan darat di bumi Nyiur Melambai. (fan)

