Peringati Hari BPR Nasional OD Terus Beri Perhatian Industri BPR
Gubernur Olly Dondokambey saat menghadiri peringatan hari BPR/BPRS (Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah) Nasional di Lapangan Megamas Manado, Sabtu (13/7/2019) pagi. |
Sulut24.com - Manado, Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPR/BPRS) memiliki kompetensi untuk menjadi ujung tombak industri perbankan mikro di Sulawesi Utara.
Hal itu tersirat dalam pesan yang disampaikan Gubernur Olly Dondokambey saat menghadiri peringatan hari BPR/BPRS (Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah) Nasional di Lapangan Megamas Manado, Sabtu (13/7/2019) pagi.
Gubernur Olly juga berharap sektor jasa keuangan khususnya BPR/BPRS dapat semakin berperan dalam menggairahkan kegiatan ekonomi daerah dengan menyalurkan kredit ke masyarakat.
Untuk mewujudkan hal itu, Olly mengaku akan melobi pihak perbankan agar dapat memberikan kesempatan lebih besar kepada BPR-BPRS untuk mengelola kredit mikro atau pinjaman yang nilainya dibawah Rp. 25 juta.
“Program dari BPR-BPRS ini bersentuhan langsung dengan masyarakat. Saya akan bicarakan dengan Bank-Bank BUMN dan Bank Sulut agar kredit usaha di bawah 25 Juta rupiah diserahkan saja ke BPR-BPRS,” kata Olly.
Olly juga mengapresiasi kinerja BPR-BPRS di Sulut yang mampu terus mempertahankan eksistensinya hingga kini di tengah ketatnya persaingan antar bank.
“Peran BPR di tengah masyarakat Sulut itu sudah sangat baik dan sampai hari ini tidak ada kita dengar BPR di Sulut mengalami kesulitan beroperasi,” ucap Olly.
“Itu artinya bahwa para pengurus BPR benar-benar melaksanakan tugasnya dan tanggung jawabnya dan satu tanda lebih baik bahwa ekonomi di Sulut berjalan dengan baik,” sambung Gubernur
Olly Dondokambey menambahkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.
Menurutnya, BPR juga dalam menjalankan usahanya ikut melakukan hal yang sama karena wilayah operasional dan keberadaan BPR hingga ke desa-desa sangat strategis untuk mendukung pengembangan wilayah pinggiran.
“BPR itu sangat dekat dengan nasabahnya, dia harus mengenal betul nasabahnya sehingga program ini bisa berjalan. BPR kan punya kemampuan dan keunikan tersendiri dalam menggerakkan ekonomi di pedesaan. Tugas kita juga bagaimana menggerakkan ekonomi.
Kami akan dukung penuh,” tandas Gubernur.
Lebih jauh, Olly juga menerangkan semakin baiknya perkonomian Sulut yang didukung dengan berkurangnya tingkat kemiskinan dan pengangguran.
“Ini tanda bahwa ekonomi kita kedepan akan lebih baik,” imbuh Olly.
Sementara itu, Ketua DPD Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Sulutgomalut Denny Senduk dalam sambutannya menyebut BPR di Sulut memiliki 18 kantor pusat, 26 kantor cabang dan 10 kantor kas dengan mengelola kredit sebesar Rp. 188 miliar dari 105 ribu orang dan dana depositio sebesar 925 miliar.
Peringatan hari BPR-BPRS turut dihadiri jajaran Forkopimda, Kepala Kantor OJK Sulutgomalut Slamet Wibowo dan para pejabat Pemprov Sulut.
(AM).