Brigjen TNI Winowatan Koreksi Ejaan Nama Pahlawan 'Monginsidi' - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Brigjen TNI Winowatan Koreksi Ejaan Nama Pahlawan 'Monginsidi'


Peringatan Gugurnya Pahlawan Nasional Robert Wolter Mongisidi ke-70 Kota Manado, Kamis (5/9/2019)

Sulut24.com - Manado, Kegiatan peringatan Gugurnya Pahlawan Nasional Robert Wolter Mongisidi ke-70 tahun 2019 yang diikuti oleh sekitar 250 orang diawali dengan pembacaan riwayat hidup dan kemudian dilanjutkan dengan persembahan tari Mahambak Bantik yang merupakan Tarian Adat Suku Bantik Sulawesi Utara.

Dalam sambutannya Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey melalui asisten satu Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Edison Humiang menyampaikan apresiasinya kepada panitia penyelenggara karena telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.

"Mengapresiasi kepada seluruh panitia yang berasal dari keluarga besar Mongisidi karena telah menyelenggarakan rangkaian kegiatan dan telah mencapai acara puncak pada saat ini," ucapnya, Kamis (5/9/2019) di Graha Gubernuran Bumi Beringin.

Gubernur Olly  menambahkan saat ini masih banyak hal yang harus diperjuangkan oleh seluruh elemen masyarakat Provinsi Sulawesi Utara, mulai dari pembangunan, perekonomian, serta kemajuan dan kesejahteraan seluruh masyarakat.

Tambahnya jiwa kemerdekaan dan semangat perjuangan merupakan hal dasar yang harus dijunjung tinggi oleh setiap orang dalam belajar, bekerja, dan bertindak sebagai pemimpin di wilayah provinsi  Sulut.

"Jika setiap individu dapat menanamkan hal tersebut di dalam dirinya, maka peluang untuk mewujudkan tujuan nasional bangsa Indonesia akan semakin besar," ucap Olly.

BACA JUGA :
Ribuan Warga Ikuti Doa Untuk Negeri


Untuk itu Olly berharap seluruh masyarakat yang hadir dapat meneruskan semangat perjuangan dari Robert Wolter Mongisidi dalam kehidupan sehari-sehari.

"Hal tersebut dapat dikatakan demikian karena tantangan masyarakat Provinsi  Sulut ke depan akan semakin berat, sehingga generasi muda harus mampu menyalurkan jiwa kepemimpinan yang dimiliki oleh Robert Wolter Mongisidi di dalam kehidupan bermasyarakat dan berorganisasi di lingkungan Sulawesi Utara maupun di negara Indonesia," tutur Olly.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Peringatan Gugurnya Pahlawan Nasional Robert Wolter Mongisidi ke-70 tahun 2019
Brigjen TNI Ricky F. Winowatan mengatakan bahwa masa perjuangan Robert Wolter Mongisidi merupakan masa perjuangan yang cukup singkat. Namun, masa perjuangan tersebut ditumpahkan dalam suatu pergulatan batin dan perlawanan untuk membela bangsa Indonesia.

"Robert Wolter Mongisidi memiliki cakrawala pikiran yang luas, semangat nasionalisme, jiwa patriotisme, serta kecerdasan yang tidak sependek waktu perjuangannya untuk bangsa Indonesia," ucapnya.

Menurutnya, selama ini masih banyak orang yang salah dalam mengeja marga "Mongisidi". Disamping itu, berbagai tulisan dan literatur masih banyak terdapat yang menulis dan menyebutkan marga dengan sebutan 'Monginsidi'.

"Oleh karena itu, diharapkan kepada masyarakat dan media agar memperhatikan secara seksama penulisan marga yang benar yaitu Mongisidi," tandas Brigjen TNI Ricky F. Winowatan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Laskar Manguni Indonesia Pdt. Hanny Pantouw, Ketua Aliansi Masyarakat Bantik Sulut Denny Sege, perwakilan Forkopimda, Laskar Manguni Indonesia, Front Generasi Muda Bantik (FGMB) Sulut, masyarakat suku Bantik, keluarga dari tokoh pahlawan Robert Wolter Monginsidi, serta masyarakat dan pelajar di Kota Manado.
(FN).