Danrem 131/Santiago Berharap 'Opster TNI' Dapat Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Talaud - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Danrem 131/Santiago Berharap 'Opster TNI' Dapat Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Talaud



Danrem 131/Santiago, Brigjen TNI Joseph Robert Giri saat membacakan amanat Pangdam XIII/Merdeka di Upacara Penutupan Opster TNI T.A 2019. (Foto : Penrem 131/Santiago)

Sulut24 - Melonguane, Danrem 131/Santiago, Brigjen TNI Joseph Robert Giri mengatakan, melalui Operasi Teritorial (Opster) TNI yang telah dilaksanakan selama kurang lebih 60 hari di Kabupaten Kepulauan Talaud, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat guna menjaga stabilitas nasional dalam rangka pemberdayaan wilayah pertahanan di beranda terdepan NKRI.

Hal ini dikatakan Danrem saat menutup kegiatan Opster TNI TA 2019 di wilayah Kodim 1312/Talaud, Rabu (25/9/2019) pagi.

"Inilah realisasi dari salah satu tugas TNI sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 yakni pelaksanaan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dengan membantu tugas pemerintah di daerah," ujar Danrem di Lapangan Sangkundiman Melonguane, saat memimpin upacara penutupan Opster TNI di Talaud.

Menurutnya, berbagai sasaran operasi teritorial telah dilaksanakan dengan baik khususnya Opster TNI di wilayah Pulau terluar, bahkan hasilnya pun sudah bisa dinikmati masyarakat.

"Selama kurang lebih 60 hari, terhitung mulai tanggal 28 Juli 2019, para Prajurit TNI bersama masyarakat dan segenap instansi terkait, secara bergotong - royong membangun sarana dan prasarana umum untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucap Giri.

Danrem menerangkan, selama kurang lebih 2 bulan pelaksanaan Opster TNI, ada sebanyak 16 unit rumah tidak layak huni telah direhab, 3 unit tempat ibadah atau gereja, serta 3 unit instalasi dan bak penampungan air telah dibangun.

"Semuanya adalah untuk masyarakat setempat. Mudah - mudahan dapat memberikan manfaat yang maksimal dan dapat dipelihara sebaik - baiknya," ungkapnya.

Tambah Perwira berpangkat bintang dua ini, selain sasaran fisik, berbagai kegiatan non-fisik untuk meningkatkan jiwa dan semangat nasionalisme dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara juga telah dilaksanakan.

"Melalui kegiatan-kegiatan penyuluhan wawasan kebangsaan, bela negara, menangkal isu hoaks, 4 konsensus dasar, bahaya narkoba, pertanian, dan kelautan serta radikalisme / terorisme, telah dilaksanakan para Prajurit TNI selama Opster berlangsung," pungkas Danrem.
(Melky Zedeck)