Sikapi Permasalahan Papua, AMPP Tolak Upaya Provokasi Keutuhan NKRI - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Sikapi Permasalahan Papua, AMPP Tolak Upaya Provokasi Keutuhan NKRI

Aliansi Masyarakat Peduli Papua melakukan aksi damai di Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Jumat (6/9/2019) pagi.


Sulut24.com - Manado, Ratusan orang yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Papua melakukan aksi damai di Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Jumat (6/9/2019) pagi.

Eliza Regar, salah satu koordinator aksi mengatakan tujuan kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian terhadap warga Papua.

Ia pun menambahkan bahwa menolak provokasi dan isu-isu yang dapat memecah belah keutuhan NKRI.

“Papua harus maju. Kami warga Sulut cinta damai sebab torang samua basudara karena Torang Ciptaan Tuhan. Saya pancasila, Saya Indonesia,” tegasnya.

Selain itu dalam menanggapai permasalahan yang ada di Papua, Elemen Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Papua juga menolak campur tangan asing yang mencoba ikut campur dan melakukan provokasi terhadap isu-isu yang berkembang di Papua.

BACA JUGA :
Warga Papua di Sulawesi Utara Deklarasikan Tetap Setia pada NKRI


Asisten I Edison Humiang menyambut baik kedatangan para aksi damai ini dengan salam Merdeka hingga tiga kali.

“Penyampaian pokok pikiran penting yang disampaikan lewat ikrar kebangsaan tadi akan diteruskan ke bapak presiden melalui bapak gubernur,” ujarnya.

Papua itu merupakan saudara kandung dalam berbangsa dan bernegara.

“Makanya, kalau rasa sakit di Papua kita juga merasa sakit. Kalau masyarakat Papua dilecehkan, kita juga merasa dilecehkan,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Kesbangpol Sulut Meiki Onibala menanggapi positif aksi damai tersebut. Karena, sejak dulu Sulut dikenal kerukunannya sangat tinggi.

“Kami merasa senang akan aspirasi mereka tadi, karena keprihatinan mereka itu harus disikapi. Papua itu saudara kita,” tuturnya.

Dirinya mengharapkan kedamaian terus terjalin.

“Sulut cinta damai, mari torang semua jangan mudah terprovokasi. Torang harus pertahankan Sulut itu susah tersulut,” pungkasnya.
(YA).