Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke - 91 Tahun di Beranda Terdepan NKRI - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke - 91 Tahun di Beranda Terdepan NKRI


Upacara peringatan sumpah pemuda ke-91 tahun 2019 di halaman rumah dinas Bupati Talaud, Senin (28/10/2019). Foto: Sulut24.com/Melky Zedeck.

Sulut24.com - Talaud, Peringatan Sumpah Pemuda ke - 91 tahun 2019 di Kabupaten Kepulauan Talaud diikuti Aparatur Sipil Negara (ASN), pejabat TNI - Polri, pelajar di tingkat SD hingga SMA dan SMK serta pejabat dilingkungan Pemkab Talaud.

Pada peringatan Sumpah Pemuda di Talaud kali ini, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Melonguane, Haris Budiarso, bertindak sebagai inspektur upacara.

Dalam pidato Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia yang dibacakannya, Hari Sumpah Pemuda ke-91 kali ini mengambil tema "Bersatu Kita Maju"

"Tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda. Bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa," kata Budiarso, di halaman rumah dinas Bupati Talaud, Senin (28/10/2019) pagi.

Ia mengatakan, Pemuda yang memiliki karakter yang tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter kinerja, pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan tuntas.

"Pemuda harus memiliki kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang mumpuni, serta pemuda harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional," ujar Haris.


Tema Bersatu Kita Maju, lanjut Dia, sesungguhnya diperuntukan untuk seluruh elemen bangsa, tetapi bagi pemuda menjadi keharusan karena di tangan pemuda lah Indonesia bisa lebih maju.

"Pemuda untuk Indonesia maju adalah pemuda yang memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan dunia," ungkapnya.

Lebih jauh Ia mengungkapkan, bahwa
pada saat ini di belahan dunia telah lahir generasi muda yang memiliki pola pikir yang serba cepat, serba instan, lintas batas, cenderung individualistik dan gramatik. Canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta mudahnya akses terhadap sosial media, telah menjelma menjadi tempat favorit berkumpulnya anak-anak muda lintas negara, lintas budaya, lintas agama, dan interaksi mereka di sosial media berjalan real time 24 jam.

Disinilah diharapkan peran pemuda dapat bersaing dalam bentuk apapun tentunya dalam hal yang posistif.

"Pemuda adalah masa depan bangsa dan negara, pemuda juga harapan bagi dunia, pemuda Indonesia harus maju dan berani menaklukan dunia, saya berharap kedepan akan banyak muncul tokoh-tokoh muda yang mendunia," harapnya.

Gerakan revolusi mental menemukan relevansinya, dengan pembangunan karakter kita bisa kuat, tangguh dan kokoh ikut serta dalam percaturan pemuda di dunia, kita tidak lagi harus bertahan dan menghadapi dampak negative dari modernisasi dan globalisasi, tapi kita harus mampu memberikan warna untuk mengubah dunia dengan tekad dan semangat dan tentunya didukung oleh Ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad, dan cita-cita, pengorbanan dan perjuanganmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia," pungkas Budiarso.

Mengakhiri pidato Menpora, Haris menuturkan, semangat para pemuda dalam menatap dan ikut membangun dunia harus terus menjadi obor penyemangat bagi pengabdian pemuda Indonesia dalam ikut serta berpartisipasi mengangkat bangsa dan tanah air tercinta di kancah dunia.

"Selamat hari Sumpah Pemuda ke - 91 tahun. Semoga melalui peringatan ini kita selalu menghormati jasa para pemuda, jasa para pendiri bangsa dan jasa para pahlawan kita," tutupnya.

Penulis : Melky Zedeck 
Editor : Redaksi Sulut24