Tonaas Wangko LMI Sebut Penyelesaian Kasus Hukum Tidak Jelas Akan Jadi Akumulasi Kekecewaan - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Tonaas Wangko LMI Sebut Penyelesaian Kasus Hukum Tidak Jelas Akan Jadi Akumulasi Kekecewaan


Tonaas Wangko Laskar Manguni Indonesia (LMI) Hanny Pantouw 

Sulut24.com - Manado, Tonaas Wangko Laskar Manguni Indonesia (LMI) Hanny Pantouw menghadiri kegiatan diskusi yang bertajuk "Forum Kemitraan Ormas Dalam Rangka Pendidikan Politik Dalam Negeri" yang digelar di hotel Sintesa Peninsula Manado, pada Kamis (24/10/2019).

Ditemui usai kegiatan, Pantouw mengatakan kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi seluruh pesrta.

"Kita saling bikin pinter, narasumber menjelaskan, ada pertanyaan dijelaskan, kita peserta atau penanya mendapatkan input," tutur Pantouw.

Ia mengatakan informasi-informasi yang diberikan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) merupakan informasi yang berasal dari masyarakat, sehingga sangat penting untuk disampaikan kepada pihak pemerintah.

"Ormas-ormas dan LSM yang dikumpul ini kan sebenarnya perwakilan dari pada masyarakat, karena kalau masyarakat mau diambil semua, kan tidak mungkin. Jadi minimal ada input untuk pemerintah terkait hal-hal yang bekembang ditengah masyarakat," jelasnya.

LSM dan Ormas peserta kegiatan Forum Kemitraan Ormas Dalam Rangka Pendidikan Politik Dalam Negeri

Lebih lanjut Tonaas Wangko menuturkan sebagian besar Ormas dan LSM menyinggung soal penegakan hukum di Indonesia.

Pantouw mengatakan hukum harus menjadi jendral di negara Indonesia.

Lanjutnya, setiap masalah hukum harus ada penyelesaian yang jelas, karena kalau tidak, hal itu akan memberikan dampak buruk bagi bangsa.

"Kalau setiap kasus tidak diselesaikan, itu akan menjadi bola salju, menjadi akumulasi kekecewaan, yang tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan tindakan anarkis, atau tiba-tiba daerah lain minta merdeka karena kekecewaan itu," tuturnya.

Pantouw menuturkan, input yang didapat oleh pemerintah melalui kegiatan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan nantinya.

"Ini input yang akan dibawah ke Departemen Dalam Negeri (Depdagri), kemudian diolah dan nantinya akan menjadi kebijakan pemerintah. Jadi positif lah acara seperti ini," ucapnya.

Pantouw berharap dengan adanya pertemuan-prtemuan serupa, kedepannya hukum di Indonesia akan semakin baik dan tidak tajam ke bawah dan tumpul ke atas.

Dalam kegiatan tersebut Tonaas Wangko Hanny Pantouw  turut didampingi oleh Wakil Ketua Umum LMI Trius Abas, ketua Dewan Pengawas DPP LMI Dendy Pantow, serta dua anggota LMI lainnya yaitu Denny Daming dan Arni Anggoman.

Deketahui kegiatan "Forum Kemitraan Ormas Dalam Rangka Pendidikan Politik Dalam Negeri" tersebut diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbang Pol) Provinsi Sulawesi Utara dan dihadiri oleh perwakilan dari Kementrian Dalam Negeri.
(FN)