Peta Kekuatan Wilayah Politik, PDIP dan Nasdem Hampir Berimbang Partai Golkar Penentu
|
Dari 15 Kabupaten/Kota di Sulut, partai yang berlambang Banteng Moncong Putih ini mengoleksi 5 Kepala Daerahnya, kemudian disusul Partai Nasdem 4 Kepala Daerahnya, Partai Golkar 3 Kepala Daerahnya, sedangkan PAN dan PPP masing - masing berbagi satu Kepala Daerah. Kemudian Kabupaten Kepulauan Talaud saat ini masih dipegang seorang PLT Bupati dari kalangan Birokrat.
Salah satu Akademisi Unima DR. Johny Krowin mengatakan PDI Perjuangan saat ini masih lebih unggul, dimana menguasai lima kepala daerah yang merupakan Jargonnya PDI Perjuangan.
Kendati demikian menurut Krowin Partai Nasdem juga turut diperhitungkan, karena hanya berpaut satu angka, dimana Partai Nasdem sendiri telah menguasai 4 Kabupaten/ Kota, yang kepala daerahnya berasal dari Partai Nasdem.
"Pertarungan Pilkada Sulut ini cukup sengit dan panas, karena kekuatan mesin partai Kabupaten/Kota dari PDIP dan Nasdem hampir berimbang," tegas Krowin, Sabtu (8/2/2020) Siang.
|
"Pertarungan Pilkada Sulut ini, tidak hanya menguntungkan Incambent, semua memiliki peluang yang sama dan tergantung strategi masing - masing timsus bersama pimpinan Parpol," ujar Krowin.
Dibagian lain salah satu Pemerhati Politik Sulut Taufik Tumbelaka mengatakan peta kekuatan wilayah politik tidak hanya dapat dilihat dari seorang Kepala Daerahnya.
Tumbelaka mencontohkan pada pemilihan presiden ( Pilpres ) yang lalu, dimana Kabupaten Bolmong Selatan menjadi lumbung Suara PDI Perjuangan, tetapi herannya Jokowi yang di usung PDIP kalah telak hingga 16 persen lebih di wilayah Bolsel.
Begitu juga Contohnya di Minut Bupatinya Ketua Partai Nasdem, tetapi waktu Pemilihan Legislatif hampir semua Kursi DPRD Minut di kuasai oleh PDI Perjuangan dan contoh lainnya juga terjadi di Mitra, Jems Sumendap mengalahkan Incambent, Telly Tjanggulung dan Jeremia Domingilala dan Kabupaten Minsel Tetty Paruntu yang diwaktu itu di usung oleh PDIP, dapat mengalahkan Karel Lakoy yang diusung oleh Partai Golkar.
"Pertarungan peta politik lumbung suara ini, menjadi fenomena yang menarik tetapi hal yang belum pasti seorang Kepala Daerah, menjadi ukuran sebuah kemenangan," tegas Tumbelaka.
Menurut Tumbelaka kekuatan politik hanya dapat di ukur dari tiga hal yakni survey, karakter pemilih dan figur pasangan Calon itu sendiri.
Tumbelaka menegaskan survey itu perlu dilakukan untuk melihat tingkat elektabilitas serta kekuatan dan kelemahan pasangan calon, kemudian karakter pemilih. Melihat karakter pemilih dimasing - masing wilayah seperti apa? dan figur pasangan calon, apa dikenal atau tidak ?
"Selain tiga hal diatas, hal yang paling penting juga adalah figur lokal artinya refresentasi figur dari masing- masing zona kekuatan wilayah pasangan calon itu juga harus dipertimbangkan," ujar Tumbelaka.
Kita lihat saja Peta Kekuatan Politik di 15 Kabupaten/ Kota :
PDI Perjuangan :
1. Kabupaten Minahasa (Ir. Roy Roring)
2. Kabupaten Minahasa Tenggara (Jems Sumendap)
3. Kabupaten Sitaro (Evangiline Sasingen)
4. Kabupaten Bolmong Selatan. (Iskandar Kamaru)
5. Kabupaten Bolaang Mangondouw (Yasti Soepredjo Mokoagouw)
Partai Nasdem :
1. Kabupaten Minahasa Utara . Vonny Aneke Panambunan (VAP)
2. Wali Kota Manado (Vicky Lumentut)
3. Wali Kota Bitung (Maks Lomban)
4. Wali Kota Kotamobagu (Tatong Bara)
Partai Golkar :
1. Kota Tomohon. (Jemmy Eman)
2. Kabupaten Minahasa Selatan (Chritinia T Paruntu)
3. Kabupaten Kepulauan Sangihe (Jabes Gaghana)
PPP :
1. Kabupaten Bolmong Utara (Depri Pontoh)
PAN :
1. Kabupaten Bolmong Timur (Sehan Landjar).
(Joyke)