Penyuntikan Disinfektan, Pakar Katakan; 'Itu Bunuh Diri' - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Penyuntikan Disinfektan, Pakar Katakan; 'Itu Bunuh Diri'


Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump
(Istimewa)

Sulut24.com – WASHINGTON, Saran dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pengobatan virus corona atau Covid-19 dengan menginjeksikan disinfektan ke tubuh pasien, itu dikritik habis- habisan oleh pakar kesehatan dunia, karena hal ini, dapat membahayakan nyawa, menurut pakar Segala jenis produk pembersih tidak layak dikonsumsi karena bisa berakibat kematian, disinfektan seperti pemutih adalah zat beracun dan berbahaya ketika disalahgunakan.

Pengusaha pembuat Lysol (produk pemutih) juga mengingatkan penggunaan produk pembersih.

"Sepeti usulan Trump penyuntikkan atau menelan jenis produk pembersih masuk ke tubuh tidak dapat dipertanggung jawabkan, dan itu berbahaya," jelas dr Vin Gupta, seorang ahli paru-paru dan pakar kebijakan kesehatan global yang merupakan kontributor NBC News dan MSNBC.

Gupta menjelaskan, beberapa pemutih atau isopropil alkohol dan jenis pembersih rumah tangga biasa itu berbahaya dikonsumsi, meski hanya sedikit atau jumlah kecil. Karena produk bisa berakibat kematian.

"Dan ini merupakan hal yang digunakan orang ketika mereka ingin bunuh diri," tegas Gupta kepada NBC News, Jumat (24/4/2020).

Gupta menambahkan, bagi dokter yang mengikuti saran kesehatan yang tak pantas dari Trump adalah sebuah bentuk "demoralisasi". Ia juga mengatakan bahwa Trump memiliki pola untuk selalu mendorong perawatan medis yang tidak terbukti.

Seperti jadi berita umum, Presiden Donald Trump, Kamis (23/4) menyarankan untuk mengeksplorasi disinfektan sebagai pengobatan infeksi virus corona. Saran itu ia sampaikan usai seorang pejabat Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS menyebutkan kemampuan desinfektan seperti pemutih untuk membunuh virus corona di permukaan.

"Dan kemudian aku melihat desinfektan di mana itu merobohkannya (virus corona) dalam satu menit. Satu menit. Dan apakah ada cara kita bisa melakukan sesuatu seperti itu, dengan menyuntikkan ke dalam atau hampir membersihkan?" kata Trump dalam konferensi pers hariannya di Gedung Putih. 
Dikutip dari reuters.
(tim-red)