Terpapar Covid-19, Capai 44 Pasien, BLSI Usulkan Sulut Laksanakan PSBB - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Terpapar Covid-19, Capai 44 Pasien, BLSI Usulkan Sulut Laksanakan PSBB


Pang Lima Barisan Laskar Santiago (BLSI) Stenly Sendow Rahamis

Sulut24.com - Manado, Keprihatinan dari salah satu Ormas di Bumi Nyiur Melambai Barisan Laskar Santiago (BLSI) lewat Pang Limanya Stenly Sendow Rahamis tentang penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Sulut sudah semakin bertambah hingga mencapai 44 orang yang sudah terpapar pisitif, dengan demikian Stenly meminta Provinsi Sulut perlu memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB).

"Ini untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona lebih meningkat di Sulut, perlu memberlakukan PSBB, agar dapat memutus rantai penyebarannya, lebih cepat," ujar Stenly.

Lanjutnya, ia turut memantau khususnya hiruk-pikuk warga masyarakat di semua kabupaten di Sulut belum melaksanakan anjuran pemerintah dengan serius, dan masih bebas keluar rumah,
terkesan tidak terjadi apa-apa sementara di Sulut masih terjadi peningkatan, seperti kita ketahui sumber dari Gugus tugas Covid 19 Sulut, Kamis (30/4/20), Orang dalam Pengamatan (ODP) sebanyak 176 orang, Pasien dalam pengamatan (PDP) 82 orang dan Positif mencapai 44 orang.

"Sudah harus di tangani lebih serius, karena lebih panjang pemutusan rantai Virus berbahaya ini,  semakin panjang juga penderitaan masyarakat khususnya roda ekonomi rakyat kecil, makanya perlu ada tindakan lebih serius," tambahnya.

Selain itu juga ia menyinggung tentang penyaluran bantuan agar tepat sasaran, dirinya dengan teman di BLSI siap memantaunya.
Dimintanya agar para petugas penyalur bantuan jangan main-main dengan bantuan ini, pasti ada sangsi hukumnya, dan jangan sembarang mencoret nama yang sudah terdaftar di ganti dengan orang yang kerana dekat dengan perugas.

"kami sudah mengatongi beberapa kepala jaga (Pala) yang semena-mena mencoret nama dan di ganti karena orang yang dekat dengan Pala, kami janji akan mendata ini, dan pasti akan kerana hukum," sembur Stenly.

Sambil berharap agar masyarakat Sulut jangan panik tetap mengikuti anjuran pemerintah, dia juga tak lupa haturkan terima kasih serta salut dan bangga, kepada Garda terdepan tenaga kesehatan para medis yang tidak menghiraukan keselamatannya demi selamatkan orang lain.

"Kita bersama-sama mendoakan agar Covid 19 ini cepat berlalu dari Dunia, Indonesia dan Sulut tercinta ini," tutup Stenly.
(Rdy)