Laskar Santiago Apresiasi VAP dan SGR
Bupati Minahasa Utara Vonni Aneke Panambunan (VAP) dan Shintia Gelly Rumumpe (SGR) (Foto: Istimewa) |
Sulut24.com - Minahasa Utara, Apresiasi
terhadap pemerintahan Bupati Minahasa Utara Vonni Aneke Panambunan (VAP) tidak hanya disampaikan sejumlah tokoh
masyarakat Minut dan Sulawesi Utara. Namun, sikap yang sama juga disampaikan
Barisan Laskar Santiago Indonesia (BLSI), salah satu organisasi sosial
kemasyarakatan berbasis nusa utara. Dalam diskusi terbatas yang dilaksanakan
pekan lalu di salah satu rumah kopi di kawasan Kairagi II, Panglima Laskar
Santiago Stenli Sendow mengatakan, banyak kebijakan publik yang dilakukan VAP
selama 4 tahun lebih, menyentuh kepentingan warga nusa utara diantaranya,
pemberdayaan masyarakat nelayan di kecamatan Wori maupun Likupang Raya
(Likupang Timur & Likupang Barat).
“Dari
aspek pertumbuhan ekonomi lokal memang belum signifikan, karena memang harus
dilakukan secara terpadu dengan pemerintah pusat maupun provinsi. Namun, VAP
sudah banyak berbuat untuk masyarakat nusa utara di pesisir maupun daratan,”
ungkap Sendow yang juga warga desa Maumbi, Minut.
Bentuk
dukungan yang akan dilakukan Barisan Santiago tidak hanya dalam bentuk
memberdayakan pengurus BLSI di seluruh kecamatan di Minut, namun, BLSI akan
melakukan Gerakan Badaseng (sejenis turun lapangan) dengan warga nusa utara di
Minut untuk memenangkan calon Bupati Minut Shintia Gelly Rumempe (SGR) di
pilkada 09 Desember 2020 mendatang. “Tidak ada pilihan lain selain memenangkan
SGR di pilkada Desember mendatang. Karakter VAP & SGR yang suka membaur dan
menyatu dengan masyarakat nusa utara, menjadi kunci utama untuk memenangkan
SGR,” tutur alumni Paskibraka Sulut ini.
Selain
itu, kata Sendow, warga nusa utara di Minut tidak ingin lagi hanya menjadi
komoditas politik kelompok tertentu yang dinilai sangat merugikan kepentingan
masyarakat nusa utara dari berbagai aspek. “Jangan lupa, nusa utara di Minut
menjadi kunci utama pemenangan pilkada 09 Desember 2020 mendatang. Dengan
prosentase pemilih yang mencapai 43 persen, dukungan politik warga nusa utara
akan menentukan siapa pemimpin kabupaten yang berada tepat di bawah kaki gunung
Klabat ini.
Harus
diakui memang diaspora masyarakat nusa utara di kabupaten Minut menyebar luas
ke 131 desa dan 10 kecamatan di Minut. Bahkan, dalam pergelaran adat pesta
Tulude yang dilaksanakan Februari 2020 lalu di Munte, merupakan awal
kesukseskan warga nusa utara menyatukan kebersamaan dalam acara adat dan
budaya. “Kita akan buktikan bahwa kebersamaan tersebut akan berlanjut hingga
pilkada 09 Desember 2020 mendatang untuk memenangkan VAP & SGR,” janji
Sendow.
(Tim-Red)