PLTU Binjeita Didemo Puluhan TKBM - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

PLTU Binjeita Didemo Puluhan TKBM

Tenaga kerja bongkar muat (TKBM) koperasi tenaga kerja Cahaya Bolmut Mandiri saat melakukan aksi demo di PLTU Binjeita.
(Foto: Sulut24/Fadlan)
Sulut24.com - Bolmut, Puluhan tenaga kerja bongkar muat (TKBM) yang tergabung dalam koperasi tenaga kerja Cahaya Bolmut Mandiri melakukan aksi demonstrasi di lokasi proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Binjeita, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jumat (7/8/2020).

Kepada reporter Sulut24, ketua unit kerja  koperasi Cahaya Bolmut Mandiri Rinto Lasahinda menuturkan bahwa demonstrai tersebut digelar untuk menuntut kepastian atas hak pengaturan tenaga kerja bongkar muat barang pada proyek pembangunan PLTU.

Lasahinda mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya telah melakukan kesepakatan terkait besaran tarif per ton dengan PT. Bogani Pantura Celebes yang merupakan Sub-Kontraktor proyek bongkar muat di PLTU Binjeita.

Namun belakangan diketahui bahwa dalam pengerjaan bongkar muat di pelabuhan PLTU Binjeita, pihak PT. Bogani Pantura Celebes (BPC) yang direktur utamanya diketahui adalah Ronal Kalangi telah merekrut TKBM lain dengan menggunakan PT. Lamval Bolaang Bahari dan pada perusahaan tersebut Ronal Kalangi juga tercatat sebagai Komisaris.

"Sebenarnya kami suda ada kesepakatan bersama dengan pihak perusahaan Sub-Con PT. Bogani Pantura Celebes tentang besaran tarif per ton, jadi pihak kami tinggal menunggu pembongkaran, namun setelah di tunggu informasi mengenai pembongkaran, pihak perusahaan bongkar muat  tampa sepengetahuan kami telah menjalankan PT. lain dan sudah merekrut TKBM juga," ujar Lasahinda.

Menurutnya pihak perusahan bongkar muat (PBM) sudah menipu para pekerja yang tergabung dalam koperasi Cahaya Bolmut Mandiri secara menta-menta kepada TKBM Cahaya Bolmut Mandiri selain itu Dia juga menilai tindakan yang dilakukan oleh perusahan bongkar muat tersebut merupakan upaya untuk mengaadu domba para tenaga kerja yang mayoritas merupakan masyarakat Bolmut.

"Setelah melihat apa yang dilakukan oleh pihak PBM, dalam hal ini pihak PBM sengaja mengadu domba TKBM yang anggotanya adalah masyarakat Bolmut itu sendiri," tandas Lasahinda.

Sementara itu PT. Bogani Pantura Celebes melalui wakil direkturnya Billy Pangemanan mengatakan pihaknya belum bisa mengambil kebijakan ataupun keputusan, menurutnya ada beberapa poin yang harus dipertimbangkan oleh atasan dan perusahaan terlebih dahulu.

"Sesuai aturan dan regulasi yang berlaku, yang pasti kami dari pihak perusahaan bongkar muat PT. BPC akan memberikan pekerjaan ini kepada perusahaan yang memprioritaskan tenaga kerja lokal sesuai dengan arahan PLN. karena PLN ada komitmen bersama masyarakat empat desa binaan disekitar PLTU," terang Pangemanan.
(Fadlan)