Gubernur Olly Dondokambey Lantik Tonaas Wangko LMI Periode 2020-2025 - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Gubernur Olly Dondokambey Lantik Tonaas Wangko LMI Periode 2020-2025

 

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey saat melantik Pdt. Hanny Pantouw sebagai Tonaas Wangko Organisasi Masyarakat (Ormas) Adat Laskar Manguni Indonesia 
(Foto: Sulut24/Fn)

Sulut24.com - Manado, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey resmi melantik Pdt. Hanny Pantouw sebagai ketua umum atau Tonaas Wangko Organisasi Masyarakat (Ormas) Adat Laskar Manguni Indonesia. 

Pelantikan Tonaas Wangko oleh Gubernur Sulawesi Utara tersebut digelar di Ballroom Singapore, Novotel Manado Golf Resort & Convention Center pada Sabtu (19/9/2020) dan disaksikan oleh para kader dan pengurus Laskar Manguni Indonesia dari berbagai daerah.

Dalam sambutannya Gubernur menuturkan bahwa LMI diharapkan dapat terus bekerja sama dengan Pemerintah untuk menangkal segala hal yang menyimpang dari Pancasila. 

"Ini harus menjadi komitmen kita bersama agar supaya negara tercinta kita ini jauh dari perpecahan, saya sangat mengharapkan pengurus LMI Periode 2020-2025 terus bekerja sama dengan pemerintah dalam rangka memberantas narkoba, ancaman terorisme dan korupsi," ucap Gubernur. 

Lanjutnya, Gubernur juga mengajak seluruh pengurus LMI untuk terus menaati protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

"Mari kita selalu memakai masker, menjaga jarak dan cuci tangan agar kita terhindar dari persoalan-persoalan yang kita hadapi saat ini," tandas Gubernur. 

Ditempat yang sama, dalam sambutannya Tonaas Wangko Laskar Manguni Indonesia Pdt. Hanny Pantouw  menyampaikan bahwa saat ini LMI telah memiliki pengurus di 18 Provinsi serta di 72 Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia. 

"Tiga tahun yang lalu pihak Depdagri sampaikan ke kami, menurut penelitian dari Depdagri bahwa Laskar Manguni Indonesia ormas adat terbesar saat ini," jelas Tonaas Wangko LMI. 

Tambahnya saat ini Laskar Manguni telah membentuk beberapa badan diantaranya badan anti narkoba, lembaga anti korupsi dan badan anti teror. 

Khusus badan anti teror, Tonaas Wangko menuturkan bahwa Laskar Manguni Indonesia merekrut para purnawirawan baik TNI maupun Polri untuk menjadi bagian dari badan anti teror LMI tersebut. 

"Kami melihat ada potensi yang luar biasa dari pensiunan TNI-Polri, kami bentuk wadah, mereka mulai melatih teman-teman kita dan tujuan kami ini akan dipersembahkan kepada negara, akan bersinergi dengan TNI-Polri khususnya mencegah terorisme," ucap Tonaas Wangko. 

Lebih lanjut Pdt. Hanny Pantouw menegaskan bahwa LMI tidak boleh terlibat peredaran isu sara yang dapat mengancam kestabilan daerah. 

"Kalau ada konflik sarah atau rusuh kita tidak boleh terlibat diasana. Kita harus menjadi pendamai, pendingin dan memberikan solusi," tegasnya. 

Namun, menurutnya jika ada kelompok tertentu yang mencoba mengganggu kestabilan negara maka LMI akan berada digaris depan untuk memberikan perlawanan. 

"Kalau menyangkut terorisme, radikalisme dan ada oknum atau kelompok yang ingin membubarkan NKRI, mengganti idiologi kita Pancasila kalian harus ada digaris depan," pungkas Tonaas Wangko.  

Selain melantik Tonaas Wangko, terpantau Gubernur juga secara resmi menutup kegiatan Musyawarah Besar LMI tersebut yang disimbolkan pemukulan Gong. 

Diketahui, Pdt. Hanny Pantouw kembali terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Besar pertama Laskar Manguni Indonesia yang digelar pada Jumat 18 September 2020.

(Fn)