Ngobrol Pilkada, Siregar Sebut Ketegasan Penyelenggara Negara Dibutuhkan Untuk Awasi Kampanye
 |
Pimpinan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Frits Edward Siregar bersama Ketua Bawaslu Sulut, Komisioner Bawaslu Sulut dan Staf Bawaslu Sulut (Foto: Sulut24/Fn) |
Sulut24.com - Manado, Pimpinan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Frits Edward Siregar menyebut kepatuhan terhadap protokol kesehatan sangat penting dalam seluruh tahapan Pilkada 2020.
Menurutnya kepatuhan protokol kesehatan bukan hanya untuk menjaga peserta kampanye tetapi juga menjaga penyelenggara dari paparan Virus Covid-19 yang mematikan.
Menuturnya berdasarkan evaluasi Bawaslu pada 50 hari terakhir, ada tujuh pulu tiga ribu kegiatan kampanye tatap muka yang masih dilakukan oleh paslon.
"Bawaslu juga telah mengeluarkan surat peringatan serta juga melakukan pembubaran terkait berbagai kegiatan kampanye yang melanggar protokol kesehatan," jelasnya saat ngobrol Pilkada dalam program Ba Ronda (Bawaslu Ba Ron Awasi Pilkada) yang diselenggarakan oleh Bawaslu Sulut di kawasan Rumah Alam Manado Adventure Park, Sabtu (21/11/2020).
Siregar berpandangan bahwa kampanye dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti penyebaran bahan kampanye dan kampanye dalam bentuk iklan, sehingga dapat meminimalisir pengumpulan massa disatu lokasi.
Ia berujar bahwa pada Pilkada 2020 dibutuhkan kedisiplinan semua pihak untuk menerapkan protokol kesehatan.
Siregar juga mengajak penyelenggara negara lainnya yaitu Kepolisian, KPU, Satgas Covid-19 dan TNI untuk meningkatkan berkoordinasi terkait dengan pengawasan protokol kesehatan.
"Tindakan tegas para penyelenggara negara itu dibutuhkan, sehingga pelaksanaan kampanye yang tersisa tidak banyak lagi dapat dilaksanakan bersama secara bertaanggung jawab," jelas Siregar.
Terpantau, selain Pimpinan Bawaslu RI Frits Edward Siregar dialog yang dipandu oleh staf Divisi, Humas, Data dan Informasi Bawaslu Sulawesi Utara Patricia Kuhu tersebut juga turut dihadiri oleh Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara Herwyn Malonda serta Komisioner Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara Supriyadi Pangellu, Awaludin Umbola dan Kepala Sekertariat Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara Aldrin Christian. (Fn)
