Olly - Steven Datang Lagi, Penambang dan Nelayan Sangihe Dapat Angin Segar - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Olly - Steven Datang Lagi, Penambang dan Nelayan Sangihe Dapat Angin Segar

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE - Drs Steven Kandow (Foto: Ist)

Sulut24.com - Sangihe, Untuk kali kedua, pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara nomor urut 3, Olly Dondokambey SE - Drs Steven Kandow kembali "memerahkan" wilayah Kepulauan Sangihe, Senin (9/11/2020) kemarin.

Agenda kedua calon petahana tersebut terlihat cukup padat. Terpantau, sejak tiba di Bandara Naha Tabukan Utara, Rombongan langsung menuju kelurahan Santiago menemui warga.

Selanjutnya, Olly - Steven yang didampingi Ketua DPRD Provinsi Sulut, dr Fransiscus Silangen SpB KBD, tim pemenangan Ir. Marhany Pua dan rombongan mengikuti kegiatan Peresmian Sekretariat Basoka di kawasan jalan Radio Tona 1, temu warga di Boulevard Tidore, menghadiri Ibadah Syukur HUT Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong SE, temu warga, kader dan simpatisan di PAC PDIP Manganitu dan giat pelantikan pengukuhan pengurus Barol's Sangihe di Graha Imanuel Tahuna.

Hal menarik muncul di sela-sela pelantikan Barol's Sangihe dimana Calon Gubernur Olly Dondokambey (OD) terlihat serius menanggapi sejumlah pertanyaan dan permintaan warga.

Topsi Lumente, warga Tidore yang mewakili unsur nelayan saat itu meminta paslon Olly - Steven peduli dengan kebutuhan nelayan khususnya pengadaan rumpon. 

Permintaan warga ini langsung ditanggapi OD dengan memastikan bahwa bulan Januari 2021 pengadaan itu akan direalisasikan.

"Mari berjuang sama - sama. 10 rumpon kita kase pa nelayan Tidore," tegas OD.

Sementara, Pdt Heinrich Wolf dan Irvan Mamadoa Ogelang yang tampil membawa aspirasi penambang rakyat meminta kebijakan dan kepastian aktivitas pertambangan di wilayah Sangihe yang sempat dihentikan aparat kepolisian pada April 2020 lalu. 

"8 bulan torang (kami, red) tidak bisa bekerja. Rakyat sekarang lapar, mencari penghasilan susah apalagi ditengah Pandemi Covid-19," ujar keduanya.

Ditambahkan, saat ini di lokasi tambang, ada beberapa kelompok yang bisa bekerja tanpa tersentuh proses hukum sementara yang lain tidak bisa bekerja.

Mendengar keluhan penambang, Olly Dondokambey langsung bereaksi. 

"WPR bagi Sangihe tidak lama lagi, karena Kontrak Karya akan melepas sebagian wilayah tambang," jelas cagub yang dinilai sukses membangun Sulawesi Utara dalam 5 tahun terakhir.

"Pemerintah provinsi telah melakukan berbagai langkah ke pusat agar tambang rakyat di Sangihe itu legal. Soal ada yang bebas menambang dan ada yang tidak bisa menambang, buatkan laporan tertulis secepatnya kepada saya," sambung Gubernur yang telah mencabut 52 IUPK milik perusahaan tambang di Sulut untuk dikembalikan kepada tambang rakyat ini. (Johan)