Penatua & Syamas Berharap Kredibilitas GMIM Dijaga - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Penatua & Syamas Berharap Kredibilitas GMIM Dijaga

Logo GMIM (Ist)

Sulut24.com - Manado, Tidak hanya kaum awam yang berkerinduan agar program kerja Walikota Manado DR. GS Vicky Lumentut bisa berkesinambungan dikemudian hari. 

Namun, harapan yang sama juga ikut disampaikan kalangan Penatua dan Syamas dilingkungan GMIM yang selama ini menilai bahwa Lumentut adalah sosok pelayan masyarakat sekaligus pelayan rakyat yang mampu memainkan peran seperti yang dilakukan Yesus ketika menjadi panutan dan teladan terhadap 12 pengikutnya.

Selama memimpin kota Manado, Ketua Komisi P/KB Sinode GMIM itu dinilai sukses dalam memajukan ekonomi kerakyatan, berhasil merubah etalase kota Manado yang dulunya dari kumuh ke modern, serta menjadi kebanggaan warga GMIM di skala lokal maupun nasional. 

“Sebagai Penatua, saya bangga memiliki sosok pelayan rakyat yang juga adalah pelayan Tuhan. Siapa lagi yang harus menjaga wibawa kita sebagai warga GMIM, kalau bukan warga GMIM itu sendiri,” jelas Pnt. Alex Thomas, salah satu pelsus di GMIM Bukit Zaitun Sumompo, Wilayah Manado Utara II.

Menurut Penatua Thomas, GMIM secara lembaga akan terpukul pasca pilkada Desember 2020 mendatang, jika GMIM tidak mampu menjaga kepercayaan, kebersamaan dan kekompakan dalam bertindak. 

“Akan sangat memalukan jika GMIM itu sendiri akan tercerai-berai dan tidak mampu menjaga kekudusan dirinya bahkan kelembagaan GMIM itu sendiri,” jelas pelsus yang beberapa periode dipercayakan sebagai anggota BPMJ ini.

Sikap yang sama juga disampaikan Pnt. Deni Sidayang. Mantan pelsus di GMIM Solagratia Kaiwatu Kairagi II ini mengatakan, kredibilitas dan kewibawaan GMIM diuji dalam momentum pilkada tahun ini, apakah mampu menjaga kekudusan umat Tuhan atau justru hanya memanfaatkan kepentingan kelompok tertentu. 

“Wibawa dan harga diri kita dipertaruhkan dalam pilkada tahun ini. Saya berharap khotbah yang disampaikan para Pendeta, Penatua dan Syamas, harus seirama dengan perbuatan dan tindakan dilapangan,” harap Sidayang. (*tim)