Soal Rumah Murah, Warga Rame-rame Daftarkan Diri - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Soal Rumah Murah, Warga Rame-rame Daftarkan Diri

Calon Walikota Manado Julyeta PA Runtuwene (JPAR) dan calon wakil Walikota Manado DR. Harley Mangindaaan saat konferensi pers usai pendaftaran di KPU Manado (Foto: Sulut24/Fn)

Sulut24.com - Manado, Program pembangunan rumah murah yang dicanangkan Calon Walikota Manado Julyeta PA Runtuwene (JPAR) dan calon wakil Walikota Manado DR. Harley Mangindaaan sebanyak 10. 000 unit dinilai sangat membantu pekerja informal yang selama ini masih menjadi kendala utama untuk memiliki rumah huni milik sendiri di kota Manado. Pekerja informal yang dimaksud seperti tukang ojek, karyawan hotel, karyawan rumah makan, karyawan toko, tukang bengkel, pedagang kaki lima, petani, peternak maupun buruh harian.

Mantan Wakil Kepala Cabang PT. BTN Manado Allan Sondakh dalam diskusi baru-baru ini mengatakan, yang perlu dicatat masyarakat kota Manado adalah, 10.000 unit rumah murah yang akan dibangun tersebut tidak akan dibangun secara serentak, namun akan dilakukan secara bertahap.

“Tiap tahun akan dibangun 2.000 unit dan akan menyesuaikan dengan luas lahan di masing-masing wilayah yang ada di kota Manado. Jadi tidak secara otomatis membutuhkan lahan seluas 100 Ha. Luas lahan diatas 100 Ha akan disebar ke seluruh kecamatan di kota Manado,” jelas Sondakh yang juga salah satu pencetus lahirnya konsep pembangunan rumah murah tersebut.

Melihat kondisi ini, maka pihaknya mengimbau masyarakat kota Manado tidak terkontaminasi dengan pemahaman sejumlah pihak yang menilai program rumah murah tersebut tidak rasional. 

“Kita bersyukur bahwa Walikota Manado DR. Ir GS Vicky Lumentut ikut memberikan dukungan moril guna tersedianya lahan diatas 100 ha, karena dalam pemahaman Walikota Manado program ini merupakan program pemerintah pusat yang selama ini sudah dijalankan di seluruh provinsi,” kata Sondakh.

Calon Walikota Manado yang diusung partai Nasdem, PSI dan Perindo Julyeta PA Runtuwene (JPAR) dalam debat terbuka yang dilaksanakan KPU Manado Selasa, (17/11) kemarin mengatakan, selain sebagian pembiayaan rumah murah akan bersumber dari APBD tahunan Kota Manado , pihaknya juga akan memberdayakan perusahaan daerah (PD) yang nanti akan bertanggung-jawab dalam pengelolaan pembangunah rumah murah tersebut.

“Kami bertekad dalam kurun waktu 5 tahun, konsep pembangunan 10.000 unit tumah tersebut sudah selesai. Mohon dicatat, ini komitmen moral kami dengan masyarakat Kota Manado,” kata Wakil Ketua Komisi W/KI Sinode GMIM ini.

Menariknya, meskipun masih sebatas program yang akan dilaksanakan oleh paslon Walikota dan Wakil Walikota Manado JPAR-Ai, namun sejumlah masyarakat mulai mendaftarkan diri untuk bisa memiliki rumah murah tersebut. Kondisi ini mulai terlihat di sejumlah kelurahan di kota Manado. 

“Tadi malam (kemarin,maksudnya) sudah ada beberapa kepala keluarga yang mendaftakan diri. Mereka menanyakan kepada saya soal dokumen apa-apa saja yang harus disiapkan untuk bisa memiliki rumah tersebut,” ujar Alin, Kepala Lingkungan (Pala) VIII di kelurahan Kairagi II.(*)