TPU Berstandar Nasional Plus 5 Juta - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

TPU Berstandar Nasional Plus 5 Juta

Walikota Manado DR. GS Vicky Lumentut (Foto: Ist)

Sulut24.com - Manado, Walikota Manado DR. GS Vicky Lumentut tidak hanya mempercepat beroperasinya beberapa rumah sakit swasta berstandar nasional di kota Manado seperti rumah sakit Hermina di kelurahan Paniki, namun Ketua DPD Partai Nasdem Kota Manado ini juga menjamin ketersediaan rumah masa depan (TPU) bagi warga kota Manado yang menetap di 87 kelurahan yang berada di lokasi strategis dan mudah di jangkau. 

Lahan seluas 3 Ha yang terletak di ruas jalan ring road II tersebut, diharapkan akan mampu menjawab persoalan terbatasnya lahan pekuburan selama ini. 

“Lokasinya terletak di kelurahan Kairagi II/Kaiwatu dan tepat berada tidak jauh dari Trans Mart Paniki,” beber Lumentut.

Ketua Komisi Pria Kaum Bapa Sinode GMIM itu mengatakan, lahan TPU yang terletak di Kaiwatu tersebut gratis tidak dipungut biaya sama sekali, dengan catatan pihak keluarga hanya menyampaikan pemberitahuan kepada petugas dan bertanggung-jawab terhadap pemakaman jenasah. 

“Kami juga ikut menyiapkan lahan yang sama yang lokasinya terletak di kelurahan Kima Atas. Kita berdoa dalam waktu dekat ini jalan masuk ke TPU tersebut sudah rampung,” janji Lumentut.

Lahan TPU yang terletak di kelurahan Kairagi II/Kaiwatu memang memiliki lokasi yang representatif dan startegis. Selain terletak di depan ruas jalan menuju bandara Sam Ratulangi Manado dan Trans Mart Paniki, jalan masuk menuju TPU tersebut sudah di hotmix. 

Tidak hanya itu, pemkot Manado juga jauh sebelumnya sudah melakukan penataan lokasi untuk memudahkan pemakaman bagi umat muslim dan kristen. Mekispun belum diolah dengan baik, namun, lokasi TPU yang disiapkan pemkot Manado ini termasuk kategori TPU berkualitas bahkan tidak berbeda jauh dengan TPU di Jakarta yang umumnya sudah dikomersilkan oleh pihak swasta. 

“Sulit kita akan menemukan lokasi strategis di pusat kota yang akan dijadikan TPU plus dana kematian pemkot sebesar Rp 5 juta. Saya salut dengan GSVL. Ini adalah bukti bahwa program rumah masa depan ikut menjadi prioritas program Lumentut,” kata Drs. Nelton Dalegi, warga Mapanget. (*tim)