DR. Londa : Hasil Riset Indobarometer dan KPU Sangat Tipis - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

DR. Londa : Hasil Riset Indobarometer dan KPU Sangat Tipis

Benner digital paslon PAHAM (Gambar : Ist)


Sulut24.com - Manado, Bukan hanya kader partai Nasdem yang mengklaim selisih 12,2 persen  adalah angka yang sulit untuk dikejar oleh paslon Walikota dan wakil Walikota lainnya atas elektabilitas paslon Walikota Juleyta Amelia Paulina Runtuwene (JPAR) dan Harley Mangindaan (AiM) yang kini sudah menembus angka 39,5 persen, sesuai dengan hasil riset yang dikeluarkan lembaga survei Indobaremoter pimpinan Mohammad Qodari.

Namun, pengamat politik yang juga Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisipol Unsrat DR. Yohanis Verry Londa, M.Si mengatakan, jika dikomparasi dengan jumlah DPT kota Manado yang menyentuh angka 328.539 maka sangat mustahil bagi paslon lain untuk bisa mengejar elektabilitas paslon PAHAM tersebut.

Jebolan Doktor Universitas Padjajaran ini mengatakan, pada prinsipnya keakuratan hasil suvei bisa ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya, data sample yang menunjukan keterwakilan populasi pemilih. “Jika di Manado terdapat 11 kecamatan, maka harus ada kluster termasuk populasi yang mewakilnya, termasuk keterwakilan daerah pemilihan (dapil). Jika keterwakilan datanya akurat, maka saya optimis data yang dikeluarkan juga akan valid,” jelas Londa.

Terkait hasil riset yang dikeluarkan oleh Indobarometer soal elektabilitas paslon PAHAM yang sudah mencapai 39,5 persen, anggota Senat Pergruan Tinggi Unsrat ini mengatakan, siapapun tidak akan meragukan soal profesionalisme dan kapablitas dari Indobarometer selama ini. 

“Indobarometer sudah mampu membutikan sebagai salah satu lembaga survei yang profesional dan kapabel di Indonesia. Indobarometer sudah banyak melakukan riset pilkada bahkan pilpres di Indonesia. Dan, hasil riset Indobarometer dengan KPU biasanya tidak terlalu jauh,” beber Londa sambil mencotohkan beberapa testimoni pilkada di Indonesia yang ditangani oleh Indobarometer.

Dalam pengalamannya melakukan survei dengan menggunakan metode statistik kata Londa, hasil riset yang dikeluarkan oleh Indobarometer biasanya kredibiitasnya bisa dipercaya oleh masyarakat termasuk partai politik. “Yang perlu dilakukan paslon PAHAM saat ini adalah bagaimana menyakinkan pemilih dan menjaga kredibilitas dilapangan sampai 09 Desemeber 2020 mendatang. Angka itu masih bisa dikejar kecuali dengan kerja sporadis,” kata Londa.

Sebagai akademisi dirinya menilai kerja kerja politik yang dimainkan Walikota Manado GS Vicky Lumentut sangat berdampak guna mendongkrak elektabilitas paslon PAHAM selama ini. Selain GSVL dikenal sebagai sosok pekerja keras, permainan politik yang dilakukan GSVL terkesan santun, beretika dan tidak menaruh politik balas dendam.  

“Saya salut dengan pola pendekatan politik secara kekeluargaan, pendekatan program serta pendekatan kelembagaan yang dilakukan paslon PAHAM selama masa kampanye dilapangan. Pola-pola seperti ini mungkin yang membuat PAHAM semakin melejit elektabilitasnya,” jelas mener Londa, begitu sapaan akrab para mahasiswa di Fisipol menyampahnya.(*)