Gelombang Pertama, 14 Nakes RSUD Amurang Disuntik Vaksin Sinovac - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Gelombang Pertama, 14 Nakes RSUD Amurang Disuntik Vaksin Sinovac

Kepala RSUD Amurang, dr. Monita Nangoy sedang memantau proses vaksinasi vaksin Sinovac. (foto: ist)

Sulut24.com – Minsel, Setelah dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Selatan (Minsel) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) pada Selasa (2/2/2021) lalu, selang dua pekan kedepan sebanyak 17 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan sejumlah Rumah Sakit (RS) milik pemerintah dan swasta di Minsel secara serentak melaksanakan kegiatan vaksinasi Covid-19 Sinovac. 

Seperti yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Amurang yang terletak di Desa Teep Trans, Kecamatan Amurang Barat. Pada hari kedua pelaksanaan vaksinasi/gelombang pertama, Rabu (3/2/2021), tercatat sebanyak 14 tenaga kesehatan (nakes) yang telah menjalani proses vaksinasi Covid-19 Sinovac. 

Proses penyuntikan vaksin sinovac dilakukan oleh dua tenaga vaksinator yakni Lidwina Pajouw, S.Kep, Ns dan Mohamad Karjani, SST. 

"Jumlah nakes yang mendaftar sebanyak 16 orang. Tapi yang lolos screening sehingga memenuhi syarat untuk disuntik vaksin Sinovac hanya 14 orang. Sedangkan sisanya dua nakes, setelah diperiksa, yang satunya sedang dalam kondisi hamil, dan yang satunya lagi hipertensi atau tekanan darah tinggi," ungkap Kepala RSUD Amurang, dr. Monita Nangoy didampingi Kepala Bagian Tata Usaha, Rulan Manopo SE kepada wartawan.

Sehari sebelumnya yakni pada saat launching, lanjut Nangoy, sebanyak 17 pasien juga telah menjalani penyuntikan vaksin Sinovac di RSUD Amurang. 

Di antara 17 pasien tersebut, terdapat sejumlah figur publik antara lain Kapolres Minsel AKBP Norman Sitindaon SIK bersama Ketua Bhayangkari Minsel, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Minsel, I Wayan Eka Miartha SH, MH, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Amurang Royke Inkiriwang SH, MH, Kepala Dinkes Minsel dr. Erwin Schouten, dan Camat Amurang Barat, Sonny Makaenas AP, SIP, MSi.  

"Pada saat pencanangan vaksinasi Covid-19 Sinovac, jumlah pasien yang mendaftar sebanyak 21 orang, tapi yang lolos pemeriksaan kesehatan hanya 17 orang. Empat orang ditunda pelaksanaan vaksinasinya karena hipertensi," ujar Nangoy sembari menambahkan, RSUD Amurang saat ini memiliki 117 nakes dan pegawai. 

Menurut alumni Fakultas Kedokteran Unsrat angkatan 1996 ini, sebelum menerima vaksin Sinovac, para nakes terlebih dahulu harus melewati beberapa tahapan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan memenuhi syarat atau tidak untuk menerima vaksin Sinovac.

Ditambahkannya, hanya pasien yang kondisi tubuhnya sehat, yang boleh divaksin. Pasien yang sedang dalam kondisi hamil atau sedang menyusui, memiliki riwayat penyakit bawaan, sudah pernah terkonfirmasi positif Covid-19 atau punya hubungan erat dengan KERT, tidak bisa divaksin. 

Bagi pasien hipertensi atau sedang menderita demam, juga harus ditunda pelaksanaan vaksinasinya. Proses vaksinasi hanya boleh dilakukan bila tekanan darah dan suhu badannya sudah normal kembali. 

''Kegiatan vaksinasi Covid-19 Sinovac di RSUD Amurang, direncanakan dua gelombang, namun kemungkinan besar akan bertambah karena beberapa nakes tidak lolos skrining," jelas dokter berparas cantik ini. (Simon)