'Sapu Kuala', BPkel Oi Myt Malalayang Kumpulkan 42 Karung Sampah
Anggota BPKel Oi Myt saat membersihkan sampah di sungai (Foto: Dok Oi) |
Sulut24.com, MANADO - Peringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), 37 orang Badan Pengurus Kelompok (BPKel) Ormas Oi Mimpi Yang Terbeli (Myt) Malalayang mengelar aksi bersih-bersih sungai (sapu kuala), di Tanah Putih Malalayang Satu, Sabtu (27/02/2021).
Berdasarkan pantauan, pada kegiatan bersih-bersih sungai (sapu kuala) itu, BPKel Oi berhasil mengumpulkan 42 karung sampah yang terdiri dari 41 karung sampah yang tidak bisa dioleh dan 1 karung lainnya merupakan sampah yang bisa diolah.
Saat diwawancarai, Ketua BPKel Ormas Oi Myt Malalayang Noufryadi Sururama mengungkapkan harapannya agar kegiatan yang dilakukan oleh Myt Malalayang itu dapat menjadi motivasi bagi warga, khususnya di wilayah Malalayang.
"Semoga aksi kami ini bisa menjadi bahan evaluasi dan memotivasi bagi seluruh lapisan masyarakat yang ada di Malalayang Satu ini, terkhusus juga bagi masyarakat Kota Manado," ucap Sururama.
Ia berujar kalau peringatan HPSN yang jatuh pada tanggal 21 Februari setiap tahunnya bukan hanya sekedar peringatan saja, namun harus dijadikan sebagai momentum untuk melakukan perbaikan lingkungan.
Menurutnya momentum dalam menjaga lingkungan jangan hanya terjadi saat peringatan HPSN saja, namun momentum itu harus terjadi setiap hari.
"Pada dasarnya, bukan hanya HPSN yang harus diperingati, namun setiap harinya wajib manusia menjaga akan lingkungannya, apalagi terkait sumber air," tambahnya.
Karung-karung berisi sampah yang berhasil dikumpulkan (Foto: Dok Oi) |
Atas inisiatif menggelar kegiatan sapu kuala itu, Oi Myt Malalayang pun mendapat apresiasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Manado. Kepala Seksi Penanganan Dan Pengurangan Sampah, Like Kembuan menuturkan bahwa Ia merasa salut atas aksi berish-bersi sungai tersebut.
"Salut buat Ormas Oi Myt Malalayang yang memiliki rencana peduli akan lingkungan, siapa pun dia, jika memiliki tujuan akan lingkungan, mereka adalah sahabat kami," tutur Kembuan.
Kembuan mengatakan saat ini kepedulian masyarakat akan lingkungan sangat menurun, untuk itu dia berpandangan kehadiran dan tindakan nyata dari organisasi-organisasi yang perduli terhadap lingkungan seperti Ormas Oi dapat mendorong masyarakat untuk turut serta memperhatikan lingkungan termasuk sungai-sungai.
"Jangan menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah, karena akan berdampak ke hilir. Mari jaga lingkungan kita bersama-sama, berikan edukasi kepada masyarakat. Sekali lagi saya salut dengan gerakan yang dilakukan Ormas Oi ini," kata Kepala Seksi Penanganan Dan Pengurangan Sampah DLH Kota Manado.
Ketua Badan Pengurus Kota (BPK) Ormas Oi Manado Mustofa Hasan juga turut menyampaikan rasa bangganya kepada BPkel Ormas Oi Myt Malalayang.
"Kalian luar biasa, namun jangan tinggi hati ketika program ini jalan, teruslah bekerja untuk alam dan kemanusiaan," ucapnya.
"Mungkin hari ini kita sedangkan menjalankan pendidikan akan peran untuk menjaga alam, dan pastinya alam juga akan menjaga kita," pungkas Mustofa Hasan. (Fn)